Terganjal Pendataan, Pencairan BLT DD Molor di Kabupaten Gresik

Gresik, Bhirawa
Meski sudah melalui rapat dan aturan di perlunak, nyatanya penyaluran bantuan langsung tunai (BLT), dari Dana Desa (DD) tidak bisa cair cepat.
Di mungkinkan, akan molor dan di rapel di bulan berikutnya karena masih terkedala pada kreteria, dan pendataan warga yang mendapatkanya.
Menurut Kepala Desa Gredek, Duduk Sampeyan-Bahrul Ghofar mengatakan. Bahwa pendataan dan kreterian masih terus berjalan, juga masih croscek dengan data penerima telah tercover PKH dan BPNT. Sebab tidak boleh dobel, juga dan warga harus dapat dengan kriteria yang ada.
“Ada 14 kriteria yang diberikan Kemendes, warga yang mendapat minimal memenuhi 9 kreteria. Salah satunya memprioritaskan Warga yang kehilangan pekerjaan selama masa pandemi Covid-19, alias miskin baru dan pekerja informal atau yang terkena PHK,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Desa Sukomulyo-Subiyanto mengatakan, bahwa belum selesai melakukan validasi data. Kesulitannya, pendataan verifikasi yang memenuhi kriteria dan belum tercover PKH dan BPNT. Setelah di lakukan rapat ke musyawarah desa (Musdes), butuh waktu lagi. Sehingga untuk bulan ini kemungkinan belum bisa, karena masih dalam proses.
Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPRD Gresik-Mega Bagus Sahputra mengatakan, kesepakatanya penerima sebanyak 116 ribu KK sebesar Rp 600 ribu selama 3 bulan bentuk uang tunai (BLT).
Pendataan sepenuhnya dinserahkan pada kepala desa, karena yang tahu dilapangan mereka. Bentuknya tunai tidak sembako, mari kita kawal bersama kalau ada kejangalan silahkan masyarakat melapor.
Terpisah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik-Malahatul Fardah mengatakan. Bahwa data penerima BLT Desa harus disahkan dulu oleh Bupati, baru kemudian bisa disalurkan. Kalau sampai akhir April belum disahkan datanya oleh bupati, nanti bisa di rapel. [kim]

Tags: