Terima Dubes Selandia Baru, Sekdaprov Ingin Tingkatkan Kerjasama Impor Sapi

Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM didampingi Asisten II Setdaprov Jatim Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dr Ir H RB Fattah Jasin MS foto bersama dengan Dubes Selandia Baru Trevor Matheson di ruang kerja Sekdaprov Jatim, Senin (5/6).

Pemprov, Bhirawa
Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM menekankan empat bidang kerjasama yang dikembangkan dengan pemerintah Selandia Baru. Empat bidang tersebut yakni bidang pendidikan, penanganan bencana, impor sapi dan fasilitasi Kadin (Kamar Dagang dan Industri).
“Di bidang pendidikan pemerintah Selandia Baru telah memberikan beasiswa kepada mahasiswa untuk kuliah di sana,” kata Sukardi saat menerima audiensi Duta Besar Selandia Baru Dr Trevor Matheson di Kantor Gubernur Jatim, Senin (5/6).
Ke depan, kata Sukardi, diharapkan jumlah beasiswa yang diberikan ditambah. “Jika makin banyak mahasiswa Jatim yang kuliah di Selandia Baru harapannya semakin banyak SDM berkualitas yang bisa diciptakan,” ungkapnya.
Sedangkan dibidang impor sapi, Sukardi mengatakan, Pemprov Jatim ingin meningkatkan jumlah impor sapi dari Selandia Baru. Jumlah impor sapi tersebut dilakukan agar mampu memenuhi kebutuhan susu di Jatim. “Namun teknis detailnya harus dikomunikasikan lagi, khususnya terkait tempat yang cocok dan sesuai bagi sapi dari Selandia Baru,” terangnya.
Sementara untuk bidang penangananan bencana, lanjut Sukardi, peningkatan pengetahuan seputar penanganan bencana sangat penting bagi Jatim. Sebab Jatim sering terjadi bencana seperti gempa, longsor dan lain sebagainya.
Dalam kesempatan itu, Sukardi juga mengatakan, Pemprov Jatim terus mendorong kerjasama dengan Kadin sebagai bentuk fasilitasi pemerintah. Dengan demikian diharapkan semakin banyak investor yang berinvestasi di Jatim.
“Saya berharap hubungan kerjasama antara Jatim dan Selandia Baru makin komprehensif, sehingga jika ada kerjasama yang kurang atau belum dilakukan dengan negara lain bisa dilakukan dengan Pemerintah Selandia Baru,” harapnya.
Sukardi menjelaskan, pada kurun waktu 2012 sampai dengan Februari 2017 kinerja perdagangan Jatim dengan Selandia Baru nilainya cenderung fluktuatif. Bahkan pada kurun 2012 sampai dengan 2015 menunjukkan defisit bagi Jatim, namun pada 2016 dan 2017 ekspor Jatim mengalami surplus.
Adapun komoditas utama non migas yang dieskpor ke Selandia Baru di antaranya kakao, alas kaki, plastik, dan perabot. Berdasarkan data yang ada investasi Selandia Baru di Jatim sampai triwulan I 2017 sebanyak 5 proyek dengan nilai investasi 34.146 juta dollar AS.
Sementara itu, Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Dr Trevor Matheson menyambut baik tawaran kerjasama yang disampaikan oleh Sekdaprov Jatim. Pihaknya juga akan segera menindaklanjuti dengan hal-hal yang lebih konkrit.
Apalagi, hubungan antara Indonesia dengan Selandia Baru telah mencapai 60 tahun. “Semoga ke depan hubungan baik antara Jatim dan Selandia Baru bisa saling bermanfaat dan menguntungkan kedua belah pihak,” harapnya. [iib]

Tags: