Terimakasih Atas Kesempatannya Berinovasi

Bhiwara Sakti Pracihara

Bhiwara Sakti Pracihara
Mengelola sekolah tidak hanya seputar mengatur jam pelajaran dan tugas guru. Terlebih untuk SMK. Inovasi menjadi sangat penting agar sekolah tidak sekadar menjadi tempat singgah siswa selama jam pelajaran berlangsung.
Beruntungnya, kesempatan untuk berinovasi itu ada dan terbuka luas. Sehingga langkah untuk membangun seluas mungkin kerjasama menjadi semakin mudah. Kepercayaan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim agar kepala sekolah terus berinovasi sangat terasa bagi Bhiwara Sakti Pracihara. Kepala SMKN 12 Surabaya itu baru saja menggelar event yang cukup meriah.
Selama sepekan penuh, sekolahnya diisi dengan beragam kegiatan memperingati lustrum ke-1 SMKN 12. Pertunjukan sendratari, lomba seni, workshop kesenian, pameran karya seni, ludruk hingga pertunjukan wayang kulit ada di sana. “Ajang ini adalah yang pertamakalinya digelar sekolah. Biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit dan itu sama sekali tidak menggunakan anggaran sekolah,” tutur Praci.
Praci mengaku, event untuk memperingati lustrum semacam ini adalah bagian dari inovasi sekolah untuk mengurai potensi yang dimiliki. Hal itu tentu saja tidak akan terwujud tanpa adanya kepercayaan dari pemerintah kepada sekolah. “Ketika sekolah mendapat kepercayaan berinovasi, akhirnya juga bisa terlaksana dengan baik. Kami berterimakasih atas kepercayaan semacam itu,” kata dia.
Praci mengaku, menggelar event untuk sekolah membutuhkan serangkaian kerjasama yang harus dilalui. Baik dengan guru, siswa, masyarakat hingga dunia usaha dan dunia industri. Bahkan melalui event tersebut, SMKN 12 akhirnya mendapat bantuan berupa alat pertunjukan wayang kulit dari salah seorang pengusaha yang peduli terhadap kesenian.
“Kita disumbang wayang kulit senilai Rp250 juta ditambah layar pertunjukannya sekitar Rp50 juta oleh sanggar seni Sinar Bhaskara. Kita diminta menggunakannya untuk pembelajaran siswa,” tutur Praci.
Praci mengaku, sekolahnya merupakan wadah pelestarian seni dan budaya di Jatim. Ada banyak karya-karya yang dikeluarkan siswa dan guru. Tak terkecuali keahlian siswa dan guru dalam bidang kesenian. Karena itu, banyak pihak yang secara sukarela datang untuk mendukung inovasi sekolah dalam mengembangkan kesenian di Jatim.
“Sebenarnya banyak potensi sekolah yang bisa lebih dikembangkan lagi. Karena itu, kita terus mendukung upaya Dindik Jatim dalam meningkatkan status SMK menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah),” pungkas dia. [tam]

Tags: