Terindikasi Covid-19, Satu ASN Pemkot Batu Meninggal Tinggalkan Balita 11 Bulan

BPBD Pemkot Batu melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan di Kantor Inspektorat Kota Batu, Rabu (7/10).

Kota Batu,Bhirawa
Keluarga besar Pemerintah Kota (Pemkot) Batu dikagetkan dengan meninggalnya satu Aparatur Sipil Negara (ASN) akibat terindikasi Covid-19. ASN ini berinisial SKI, berjenis kelamin perempuan, dan berdinas sebagai staf di Kantor Inspektorat Kota Batu.

Selain SKI, suami korban juga meninggal dunia kemarin (7/10) pagi, namun hasil tes swab suami korban belum keluar hanya tes swab SKI yang sudah keluar dan positif.

Diketahui, di Pemkot Batu SKI berdinas sebagai staf inspektur pembantu (irban) 1 di Kantor Inspektorat Kota Batu. Namun suami SKI yang juga telah meninggal dunia bukan merupakan ASN di Kota Wisata ini. Namun ironisnya, meninggalnya pasangan suami istri (pasutri) ini meninggalkan dua anak laki- laki yang salah satunya masih balita berusia 11 bulan.

“Namun karena beliau (almarhumah) tinggal di wilayah kerja Kabupaten Malang maka yang menangani jenazah (dan pemakamannya) adalah Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Malang,”ujar Kepala Inspektorat Kota Batu, Edi Murtono, Rabu (7/10).

Diketahui, almarhumah SKI dan keluarganya tinggal di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Adapun terkait hak- hak kepegawaian almarhumah sebagai ASN akan segera diurus BKPSDM Kota Batu.

Edi mengatakan pihaknya mendapatkan pemberitahuan dari RS Hermina karena almarhum sempat di rawat di sana. “Staf kami kemarin juga mengurus surat- surat untuk kepentingan dinas karena mulai minggu lalu almarhumah ijin tidak masuk,” jelas Edi.

Sementara, kemarin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung melakukan sterilisasi kantor Inspektorat Kota Batu menggunakan disinfektan. Selain BPBD, Dinas Kesehatan Kota Batu juga melakukan tracking, testing dan treatment.(nas)

Tags: