Terjun ke Masyarakat Cek Kesehatan Para Ibu dan Khitan Massal

Rektor UM Surabaya Dr dr Sukadiono turun tangan untuk mengkhitan salah satu peserta khitan massal di Kurib Siti Aisyiyah Pacarkeling, Kamis (21/12). [adit hananta utama]

Surabaya, Bhirawa
Sejumlah dosen dan mahasiswa dari Universitas Muhammdiyah (UM) Surabaya memperingati hari ibu dengan langsung terjun ke masyarakat. Mereka menggelar serangkaian layanan kesehatan gratis di Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin (Kurib) Siti Aisyah Pacarkeling, Kamis (21/12).
Layanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan Inveksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan Antenatal Care (ANC) kepada ibu hamil. Selain itu, mereka juga menggelar khitanan masal bagi anak-anak Surabaya.
Dosen Fakultas Kedokteran UM Surabaya Enik Sri Hartati mengatakan, bakti sosial bagi warga di lingkungan Kecamatan Tambaksari Surabaya ini dilakukan sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Di sisi lain, momentum hari ibu ini juga tepat untuk kembali mengajak mereka lebih peduli terhadap kesehatannya.
“Apalagi di Kecamatan Tambaksari ini persentase angka kematian ibu (AKI) cukup tinggi di banding wilayah lain di Surabaya,” tutur Enik yang juga menjadi Kabid Medis Kurib Pacarkeling itu.
Dia menyebut, faktor tingginya AKI di kawasan tersebut disebabkan pemeriksaan ANC yang tidak bagus. Oleh sebab itu pemeriksaan ANC harus dilakukan secara rutin dan dilakukan selama empat kali sehingga saat melahirkan sudah siap. “Hal itu mengantisipasi apabila ada risiko kelainan bisa dideteksi lebih dini. Kalau berisiko saat melahirakan akan diarahkan ke penanganan yang lebih spesialis,” ujar wanita yang juga dosen di Fakultas Kedokteran UM Surabaya itu.
Selain AKI, ancaman kanker serviks juga terus menghantui setiap wanita yang telah menikah. Metode IVA, lanjut dia, merupakan metode yang paling cepat, praktis dan nyaman. Dalam waktu singkat, hasil positif dan negatif akan terlihat. “Kalau positif tindakan selanjutnya adalah papsmear untuk mengambil sampel sebelum dicek ke laboratorium,” tutur Enik.
Dalam sehari itu, tercatat ada 20 pasien yang mengikuti pemeriksaan ANT dan 65 pasien IVA. “Alhamdulillah semua normal dan tidak ada yang membutuhkan tindakan lanjutan,” tutur dia.
Enik menambahkan, acara bakti sosial itu sengaja dilibatkan semua komponen. Pasalnya Kurib Siti Aisyah berada bawah pengelolaan UM Surabaya. “Komponen di UM Surabaya sangat mendukung. Selain meningkatkan manfaat untuk umum juga meningkatkan manfaat untuk internal. Sehingga bidan, dokter skillnya meningkat,” tuturnya.
Selain pemeriksaan IVA dan ANC bagi ibu hamil juga dilakukan khitanan massal gratis bagi anak-anak dalam rangka menyambut Milad ke-51. Dalam sesi ini, Rektor UM Surabaya Dr Sukadiono bahkan turun tangan untuk melaksanakan proses khitan. “Saya tadi nangani dua anak untuk disunat dari total peserta khitan 40 anak usia sekolah dasar,” pungkas dia. [tam]

Tags: