Terjunkan Proktor Senior, Bentuk Help Desk di Tiap Daerah

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf memberi paparan kepada proktor UNBK se-Jatim dan Nusa Tenggara Timur di Hotel Suite Surabaya, Rabu (8/3) malam. [adit hananta utama]

Puspendik Puji Kenekatan Jatim Gelar UNBK Serentak
Dindik Jatim, Bhirawa
Gelaran Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) kurang sebulan lagi. Sebagai provinsi penyelenggara UNBK terbanyak di Indonesia, Jatim perlu melakukan persiapan ekstra. Salah satunya pembentukan help desk di tiap daerah.
Help desk yang dibentuk akan diisi oleh proktor senior untuk membantu memberikan solusi jika terjadi trouble saat ujian berlangsung. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Prof Nizam menuturkan, permasalahan tidak hanya ditangani proktor di sekolah. Selebihnya, jika ada sistem yang bermasalah akan terpantau dari daerah hingga ke pusat.
“Permasalahan akan kita lokalisir dan ditangani secara berjenjang mulai dari help desk di daerah dan jika perlu hingga ke pusat. Pengendaliannya ada di dinas pendidikan,” terang Nizam di sela pembukaan rapat koordinasi proktor se-Jatim dan Nusa Tenggara Timur, Rabu (8/3) malam.
Nizam mengakui, keberanian Jatim untuk menggelar UNBK nyaris 100 persen untuk SMA/SMK cukup nekat. Karena itu, pihaknya berterima kasih karena dengan adanya UNBK serentak efisiensi anggaran untuk ujian dan integritas hasil ujian semakin kuat. “Sekitar lima tahun lalu, kita belajar ke Australia untuk menggelar UNBK. Saat itu, Australia juga baru persiapan membuat UNBK. Sekarang mereka kaget karena perkembangan di Indonesia sangat cepat,” terang dia.
Dalam kesempatan itu, Nizam juga berharap pihak pemprov tetap memfasilitasi SMP yang belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk UNBK. Sehingga SMP bisa menggabung ke SMA atau SMK. “Meskipun SMP masih kewenangan kabupaten/kota, kami harap pemprov masih memberikan kesempatan SMP untuk bisa menggelar UNBK di SMA atau SMK,”ungkapnya.
Gayung bersambut, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf memastikan peningkatan jumlah penyelenggara UNBK akan terus bertambah baik untuk SMA/SMK maupun SMP. “Kita berharap SMP tahun depan bisa UNBK 100 persen juga. Bagaimanapun, peserta didik di SMP juga merupakan anak-anak kita,” terang dia.
UNBK, menurutnya menjadi wahana positif dalam pemanfaatan internet. Untuk itu, berbagai pihak diajak ikut berperan dengan berbagai risiko yang ada. Listrik, jaringan internet dan perangkat penunjang dalam UNBK menurutnya sangat penting. Seperti proktor sebagai penunjang jalannya pelaksanaan teknis di lapangan. “Proktor dan teknisi ini sangat berperan. Pasti ada solusi dari setiap masalah, tiap sesi soalnya juga pasti beda,” lanjutnya.
Selanjutnya pada 16 Maret akan dilaksanakan apel bersama dengan semua pihak yang terlibat dengan UNBK. Ia meyakini semua masalah selama UNBK akan tertangani karena persiapan yang sudah matang.
“Kami berterima kasih pada Kemendikbud sudah memberikan kepercayaan 100 persen menggunakan komputer di Jatim. Hanya saja memang ada 12 SMA di kepulauan yang masih belum bisa mengikuti UNBK,”pungkasnya.

Berharap Tetap Kondusif
Sementara itu, kabar Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Kepala SMKN 8 Jember dan 2 wakilnya masih menarik perhatian Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman berharap aparat kepolisian untuk sementara tidak menahan yang bersangkutan.
Hal ini dimaksudkan agar ujian berjalan dengan kondusif. Sebab, serangkaian kegiatan ujian sedang berlangsung dan akan berlangsung dalam waktu dekat. Yaitu Ujian Kompetensi dan Keahlian (UKK) yang saat ini berjalan, selanjutnya diikuti oleh USBN pada 20 Maret dan UNBK. “Penangguhan penahanan tidak perlu jaminan. Ini agar suasana sekolah tetap kondusif,” ungkapnya.
Tiga orang yang kini tersandung kasus hukum tersebut diakuinya masih berperan penting dalam pengendalian sekolah. Karena itu, jika ditunjuk pelaksana tugas (plt) tidak akan efektif. “Kami juga minta psikologi anak-anak selama ujian jangan terganggu meskipun ada kesalahan kepala sekolah dan timnya,” pungkasnya. [tam]

Tags: