Terkait Aset PWU,Wisnu Wardhana Pilih Bungkam

Beraksi-memegang-telepon-Wishnu-Wardhana-enggan-memberikan-komentar-perihal-pemanggilan-dirinya-ketiga-kali-oleh-Kejati-Jatim-Jumat-[7/8]-lalu.-[abednego/bhirawa]

Beraksi-memegang-telepon-Wishnu-Wardhana-enggan-memberikan-komentar-perihal-pemanggilan-dirinya-ketiga-kali-oleh-Kejati-Jatim-Jumat-[7/8]-lalu.-[abednego/bhirawa]

Kejati Jatim, Bhirawa
Mantan ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana (WW) kembali dimintai keterangan atas dugaan hilangnya aset milik PT Panca Wira Usaha (PWU), BUMD milik Pemprov Jatim, Jumat (7/8). Sayangnya pada pemanggilan yang ketiga kalinya, WW tetap bungkam terhadap penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim.
Kebungkaman WW saat dimintai keterangan oleh penyidik Pidsus Kejati, diungkapkan oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto. Kepada Bhirawa, Minggu (9/8), Romy mengatakan, permintaan keterangan terhadap WW dirasa gampang-gampang susah. Sebab, setiap kali ditanya penyidik, WW selalu menjawab ‘Lupa’ dan ‘Tidak Tahu’.
“Setiap dimintai keterangan dan ditanya penyidik, dia (WW) selalu menjawab dengan jawaban lupa dan tidak tahu (bungkam, red),” kata Kasipenkum Kejati Jatim Romy Arizyanto kepada Bhirawa, Minggu (9/8).
Pemanggilan WW sampai ketiga kalinya ini, dijelaskan Romy, selain penyidik mendapatkan dokumen baru terkait kasus aset PT PWU, dan harus mengkonfirmasikan kepada WW. Alasan selanjutnya yakni karena penyidik tidak puas dengan jawaban WW yang selalu menjawab ‘Lupa’ dan ‘Tidak Tahu’.
“Sudah tiga kali dimintai keterangan terkait temuan terbaru penyidik, tetap saja jawabanya kalau tidak ‘Lupa’ ya ‘Tidak Tahu’. Sementara pemeriksaan kan tidak boleh lebih dari delapan jam, sehingga penyidik harus bekerja keras atas jawaban tersebut,” ungkap Romy.
Apakah WW akan dimintai keterangan lagi oleh penyidik, mantan Kasi Eksekusi dan Eksaminasi Kejati Jambi ini belum tahu pasti perihal hal itu. Romy mengaku, Ketua tim penyelidikan kasus ini berusaha keras untuk mendapatkan keterangan dari WW terkait temuan bukti dan dokumen baru. Dengan kata lain, kemungkinan WW akan dimintai keterangan kembali.
“Ketua tim kasus ini juga binggung dengan jawaban yang diberikan WW kepada penyidik,” imbuhnya.
Sebelumnya, permintaan keterangan penyidik Pidsus Kejati Jatim terhadap WW dilakuan sejak pagi hingga sore hari. Dikonfirmasi usai salat Jumat, Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Jatim ini beraksi memegang HP seperti menelepon seseorang. Saat didesak untuk memberikan statemen terkait pemanggilannya oleh Kejati, WW enggan berkomentar.
“Tidak ada apa-apa” elaknya sembari masuk ke dalam lift yang mengantarkannya ke lantai 5 ruang Pidsus Kejati Jatim.
Setidaknya tiga kali WW dimintai keterangan oleh penyidik pidana khusus (pidsus) Kejati. Sekali saat awal kasus ini diselidiki, dan dua kali pekan lalu dan Jumat (7/8) lalu. Ia dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai mantan Manajer Aset PWU, saat BUMD Pemprov Jatim ini dipimpin oleh Dahlan Iskan.
Sebagai manajer aset, WW dianggap banyak tahu soal proses penjualan dan penyewaan aset milik PWU, sepanjang tahun 2000-2010. Informasi diperoleh di lingkungan pidana khusus menyebutkan, WW diperiksa berkali-kali karena aset PWU yang diduga dijual dan disewakan secara curang jumlahnya banyak. WW diklarifikasi terkait hasil inventarisasi asset yang berhasil dilacak Kejaksaan. [bed]

Tags: