Surabaya, Bhirawa
Saat suplai listrik dari seluruh pembangkit wilayah di Jatim mengalami surplus, keadaan tidak mengenakkan datang dari Kota Surabaya yang terancam krisis listrik. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan ada pemadaman seluruhnya atau bergilir jika kondisi tersebut masih terjadi.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jatim Arkad Matulu, krisis listrik menjadi ancaman karena tidak ada nya titik temu komunikasi antara PT PLN Distribusi Jatim dan Pemerintah Kota Surabaya, terkait dibangunnya gardu induk. Fungsi gardu induk tersebut sangat mendesan dan penting untuk menambah kapasitas gardu induk Eksisting.
“Pembangunan gardu induk tersebut sangat penting guna menambah kapasitas gardu induk eksisting. Karena gardu induk di Kota Surabaya telah melebihi ambang kapasitas hingga 80%. Sedangkan dari lima jumlah gardu induk tersebut yang tersebar di Tandes, Wonokromo, Kenjeran, Undaan, dan Sukolilo sudah penuh membagi aliran listrik di Surabaya ,” ujarnya di Kantor PLN Distribusi Jatim Kamis (8/7) kemarin.
Lanjut Arkad, PLN Sudah melakukan pemantauan, Surabaya bisa mengalami pemadaman secara bergilir atau bisa padam total. Hal ini bukan karena pasokan listrik yang kurang, tapi karena izin dari Pemkot kepada PLN untuk mendirikan gardu induk belum mendapatkan izin pendirian gardu Induk.
“Pasokan listrik di Jatim telah surplus 2.400 Mega Watt, jadi resiko akan terjadinya pemadaman bergilir atau padam total bukan karena tidak adanya pasokan, tetapi lebih karena pembicaraan untuk pendirian gardu induk yang belum turun izinnya” tegasnya.
Bukan hanya masalah izin dari Pemkot yang belum ada, permasalahan dilapangan juga sulitnya untuk melakukan pembebasan lahan, belum adanya kesepahaman pengembang yang terlewati jaringan PLN, dan perusakan tapak tower oleh masyarakat yang tidak bertanggungjawab.
“PLN sudah melakukan pembicaraan sejak tahun 2011, tapi sampai saat ini izin tersebut belum turun juga dari Pemkot Surabaya. Kami berharap, jangan sampai pasokan listrik ke konsumen mengalami krisis. Karena itu sangat merugikan banyak pihak, baik itu industri maupun perorangan,” tutupnya. [wil]
Tabel kebutuhan dan daerah yang mendesak untuk pembangunan gardu induk di Surabaya :
Wilayah MVA (Mega Volt Ampere)
Sambikerep 120 MVA
Kalisari 60 MVA
Simogunung 120 MVA
Kedinding 60 MVA
