Terkendala Jaringan, Dua SMK di Kepulauan Gelar UNBK Offline

Siswa SMK I Sumenep saat mengikuti UNBK 2018.

Sumenep, Bhirawa
Ada dua SMK di kepulauan yang harus UNBK secara offline karena terkendala jaringan internet yang tidak memadai.
Dua SMK yang melaksanakan UNBK secara offline yakni SMK Al-Bukhori dengan 27 siswa dan SMK Ismaili dengan siswa sebanyak 34 orang.
“Untuk SMK Al-Bukhori itu berada di Kecamatan Arjas dan SMK Ismaili di Kecamatan Masalembu. Meski secara offline tidak akan mengganggu pelaksanaan ujian, terutama pada kebocoran soal,” kata Operator UNBK Cabang Disdik Provinsi Jatim Wilayah Sumenep, Ari wahyudi
Pelaksanaan UNBK ini tetap mendapatkan pengawasan secara ketat, dan dipastikan siswa akan mengerjakan soal sendiri tanpa ada bantuan dari pihak lain. Sebab, kelulusan mereka hanya ditentukan oleh masing-masing siswa, bukan para guru. “Semua kegiatan UNBK itu tetap mendapatkan pengawasan dari petugas dan guru tidak bisa ikut membantu mengerjakan soal tersebut,” tuturnya.
Lebih lanjut menurut Ari Wahyudi, sebanyak 1.637 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Sumenep hari ini dijadwalkan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ribuan siswa SMK itu berada di 47 lembaga penyelenggara UNBK, baik di wilayah daratan maupun kepulauan. Menurut Ari sesuai data yang ada, sebanyak 1.637 siawa dijadwalkan ikut UNBK.
“Sekarang merupakan hari pertama pelaksanaan UNBK untuk SMK dan akan berlangsung selama empat hari hingga hari Kamis,” kata Ari Wahyudi, Senin (2/4).
Menururnya, semua SMK baik yang ada di daratan maupun kepulauan telah melaksanakan UNBK. Untuk pelaksanaan UNBK bagi SMA dan MA akan digelar pada tanggal 9-12 April 2018. Jumlah siswa SMA yang akan mengikuti UNBK tahun ini sebanyak 4.969 siswa dan MA sebanyak 5.269 siswa.
“Harapan kami semua proses UNBK berjalan lancar tanpa kendala apapun,” harapnya. [sul]

Tags: