Terlambat Peroleh Token, Jadwal Simulasi UNBK Molor

Salah satu peserta SMPN 28 Surabaya tengah serius dalam mengerjakan soal UNBK dalam Simulasi ketiga UNBK, senin (19/3).

Surabaya, Bhirawa
Simulasi ketiga persiapan UNBK SMP sudah mencapai klimaks. Berbegai kesiapan yang dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya, seperti instalasi software dan sinkronisasi VHD sudah dilakukan serempak di SMP Se Kota Surabaya beberapa waktu yang lalu. Hanya saja, pada simulasi ketiga yang dilakukan serempak senin (19/3), mengalami gangguan jariangan.
Seperti yang terjadi di SMP Muhammadiyah 17 Surabaya. Di akui Teknisi UNBK SMPM 17 Surabaya Bayu Agung Cahyono, terjadi keterlambat pemunculan token pada layar dekstop. Sehingga simulasi mengalami kemunduran sekitar satu jam untuk log ini dan download soal.
“Untuk kemunduran jadwal jam simulasi tadi, karena token siswa tidak muncul di waktu jam yang sudah ditentukan, sepertinya ada gangguan pada sistem pusat,” ungkapnya.
Namun, lanjutnya, secara kesuluruhan tidak ada masalah dalam pengerjaan UNBK dari simulasi pertama hingga ketiga ini. “Insya’ Allah pada waktu pelaksanaan tidak terkendala dengan hal itu (Token, red)” imbuhnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan ini menambahkan, jika pihaknya sudah menyiapkan jaringan wifi dengan kapasitas sebesar 30 giga byte untuk dua ruangan khusus UNBK. Akan tetap, pihaknya juga tampak sedikit khawatir jika jaringan internet di wilayahnya tidak bisa maksimal.
“Yang kita khawatirkan jaringan internet di sini mengalami lemot meskipun kapasitasnya besar. Tapi mudah-mudahan hari H tidak ada masalah seperti itu” katanya.
Sementara itu, Proktor UNBK SMPM 17 Surabaya Hidayat, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyipkan dua server selama UNBK. Di mana satu server sebagai cadangan jika server yang lain mengalami masalah. Selain itu, pihaknya juga berencana menyiapkan genset sebagai bentuk antisipasi jika terjadi pemadaman di wilayahnya.
“Meskipun dindik Surabaya, PLN dan Telkomsel sudah bekerjasama soal hal ini. Kita harus tetap antisipasi” Ujarnya.
Sebanyak 106 siswa akan mengikuti UNBK di SMPM 17 Surabaya, dengan dua ruangan khusus UNBK dan 40 unit komputer yang disiapkan. “Alhamdulillah persiapan kami sudah 100 persen”
Terpantau di tempat terpisah, Dalam persiapan UNBK ketua pelaksana SMPN 28 Surabaya Darjatiningsih mengungkapkan jika persiapan simulasi disamakan dengan pelaksanaan UNBK. di mana pengawas ruang menerima 1 map berisi tata tertib peserta, denah tempat duduk, tatib proctor dan teknisi. “Peserta menerima kartu peserta sesuai dengan sesi yang sudah ditentukan” Ungkapnya.
Di akui ningsih sapaan akrab Darjatiningsih, pihaknya menyiapkan 40 unit komputer 5 ruang untuk pelaksanaan UNBK. Yang terdiri dari dua sesi dengan jumlah siswa 379, termasuk 10 siswa inklusi di dalamnya. Ningsih menjelaskan bahwa 10 siswa inklusi yang ada di sekolahnya, nantinya tidak aka mengikuti UNBK, melainkan hanya mengikuti ujian yang setara dengan UNBK.
“Mereka tidak mengikuti UNBK. hanya mengerjakan ujian berbasis offline menggunakan komputer berdasar kisi-kisi dari dindik kota Surabaya” urainya.
Hal tersebut, tambahnya, mengingat siswa inklusi yang memiliki kategori inklusi yang berbeda. Ia menuturkan jika soal pada siswa inklusi tergantung pada jenis kemampuan atau ketunaan siswa. Hanya saja, imbuhnya pada sesi simulasi terakhir ini siswa inklusi hanya mengikuti pemantapan soal-soal ujian.
Salah satu siswa SMPN 28 Surabaya, Intan Azahra Salsabila mengungkapkan jika ia sudah menyiapkan sematang mungkin dalam menghadapi UNBK tahun ini. Mulai dari belajar sendiri, dan les privat. Ia juga menambahkan jika ia juga mulai menghapal rumus-rumus matematika dan fisika.
“Tahun ini kan, biologi dan fisika dibedain, jadi ya harus belajar keduanya” katanya
Diakui siswi kelas 9 ini, bahwa dia merasa deg-degan menghadapi UNBK yang tinggal satu bulan lagi. Ia juga khawatir jika nantinya terjadi mati lampu dan nge blank pada saat ujian berlangsung.
Sementara itu, Kabid SMP Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Sudarminto menuturkan, selama dua hari ini persiapan teknis UNBK dilakukan sekolah untuk gladi bersih. Secara umum simulasi telah berlangsung dengan cukup aman. Kendati demikian, jika masih ada kendala sekolah masih punya kesempatan untuk mencoba sistemnya menjelang ujian berlangsung.
“Sekitar 19-20 April mendatang itu ada kesempatan sekolah untuk sinkronisasi. Karena tanggal 23 akan dipakai ujian. Hari ini (Kemarin), simulasi atau gladi bersih itu sebenarnya tidak wajib juga diikuti oleh sekolah,” tutur Sudarminto.
Gladi bersih, kata dia, hanyalah uji coba untuk dua mapel saja, yakni matematika dan Bahasa Inggris. Prinsipnya, uji coba akan lebih membuat siswa untuk menghadapi UNBK. Namun, kalau pun siswa tidak mengikuti simulasi juga tidak masalah karena siswa sudah terbiasa dengan try out online. “Kalau dalam pelaksanaannya ada keterlambatan token dan teknis lainnya semua sudah bisa di atasi oleh teknisi,” pungkas dia. [ina.tam]

Tags: