Termakan Usia, Plafon Tujuh Ruangan SDN di Pasuruan Ambrol

Ruangan kelas SDN Tidu 1 di Desa Tidu, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan yang atap plafonya ambrol karena termakan usia, Rabu (17/3). [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Plafon tujuh ruangan di SDN Tidu 1, di Desa Tidu, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan mendadak ambruk. Penyebabnya faktor usia, dikarenakan terakhir direhab tahun pada 2007. Beruntung saat peristiwa tak ada guru maupun staf yang berada di sekolah.
Tujuh ruangan itu, ruang kelas IV, kelas V, kelas VI dan ruang kepala sekolah. Kemudian ruang kelas I, ruang kelas 2 serta ruangan kantor guru.
Menurut Kepala Sekolah SDN Tidu I, Sulis Purwaniati, plafon tujuh ruangan itu ambrolnya bergantian. Pertama, plafon kelas disisi selatan beserta tiang penyangga ambruk pukul 15.00, Selasa (16/3) kemarin, kemudian disusul plafon teras ruangan kelas yang terletak di sisi utara sekolah menyusul ambruk.
“Terparah ruangan kelas IV. Atas teras plafonya runtuh semua. Begitu juga plafon di dalam ruangan kelas, juga runtuh,” ujar Sulis Purwaniati, Rabu (17/3).
Menurutnya, plafon tujuh ruangan yang ambrol itu terakhir direhab pada tahun 2007 dan 2009. Awal menjabat menjadi kepala sekolah di SDN Tidu 1 tahun 2019, pihaknya sudah pernah mengajukan rehab ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. Karena saat itu karena kondisinya lapuk atau keropos. Pada awal 2020, pihak dinas merespons dan melakukan pengukuran. Namun, karena ada refocusing anggaran, kegiatan itu tidak ada tindak lanjutnya.
“Usai pengajuan, langsung ditindaklanjuti tahun 2020. Tapi, batal karena refocusing Covid 19,” kata Sulis Purwaniati.
Atas kejadian tersebut dirinya langsung melaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. Termasuk juga mengajukan rehab tujuh ruangan itu.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Heri Mulyono mengaku sudah melihat plafon tujuh ruangan di SDN Tidu 1 yang ambrol itu. Atas kejadian itu, Pemkab Pasuruan berupaya melakukan perbaikan sejumlah ruang kelas melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2021.
“Kami sudah melihat ke lokasi. Memang bangunannya cukup mengkhawatirkan. Kami berupaya tahun ini bisa diperbaiki melalui PAK,” kata Heri Mulyono.
Pada tahun 2020 lalu, SDN Tidu 1 sudah akan dilakukan rehab. Hanya saja, adanya refocusing anggaran penanganan Covid-19, rehab urung dilaksanakan. Agenda PAK dilaksanakan pada bulan Agustus. Apabila, Juli nanti pemerintah melaksanakan sekolah tatap muka, pihaknya sudah menyiapkan skenario. Yakni nantinya dibuat sistem shift.
“Masih ada kelas dan ruangan lainnya yang layak untuk digunakan. Dan itu bisa dipakai. Nanti bisa dibuat sistem shift,” jelas Heri Mulyono. [hil]

Tags: