Terminal 3 Bandara Juanda.
Pemprov, Bhirawa
Bandara International Juanda bakal memiliki terminal baru lagi yaitu Terminal 3. Pembangunan terminal 3 ini rencananya akan mulai dibangun pada 2017 mendatang, berbarengan dengan pembangunan runway 2 yang ditarget akan rampung 2019.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jatim, Dr Ir Wahid Wahyudi MT, pembangunan Terminal 3 Bandara Juanda ini masih dalam proses pematangan konsep. Selama 2016 ini proses pematangan detail engineering design (DED) dan pembebasan lahan yang perlu dibebaskan.
“Terminal 3 ini diklaim akan menjadi terminal termegah di Asia. Bandara Singapura Changi Airport lewat dengan Terminal 3 Juanda nantinya. Makanya konsepnya kita matangkan betul, dan pihak Angkasa Pura I sudah melapor ke Pak Gubernur untuk masalah itu,” kata Wahid, ditemui di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (22/12).
Terminal 3 ini, kata Wahid, posisinya berada di sebelah timur Terminal 1 dan di tengah-tengah runway 1 dan runway 2. Kapasitas dari terminal 3 ini akan mampu melayani 70 ribu orang setiap tahunnya. Namun untuk tahap pertama kapasitanya mencapai 35 ribu orang saja.
“Luas lahan yang dibutuhkan untuk perluasan bandara mencapai 2 ribu hektare. Nantinya di kawasan ini juga akan ada kawasan terintegrasi seperti kawasan perdagangan, perumahan dan lain-lain dengan luas 2 ribu hektare. Jadi totalnya mencapai 4 ribu hektare,” ungkapnya.
Sementara terkait pembangunan runway baru, pejabat yang kini menjadi Pj Bupati Lamongan ini mengatakan, runway 2 60 persen pembangunannya berada di laut sehingga tidak membutuhkan banyak pembebasan lahan. “Karena kita reklamasi, jadi banyak perizinan yang harus diurus seperti amdal (analisis dampak lingkungan),” katanya.
Selain itu, lanjutnya, lokasi rencana pembangunan runway saat ini juga masih ada gardu listrik tegangan tinggi (sutet) sehingga harus dipindahkan dulu. “Banyak perencanaan yang harus dimatangkan dengan pihak-pihak terkait. Tapi Pak Gubernur minta pembangunan runway dan terminal 3 bisa selesai 2019 mendatang,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Angkasa Pura 1, Yushan S, mengatakan, saat ini studi kelayakan untuk pembuatan terminal baru tersebut sedang diselesaikan beberapa ahli. “Saat ini, studi kelayakannya sedang diselesaikan oleh beberapa ahli dan diperkirakan akan segera diselesaikan. Rencananya, terminal baru tersebut akan dibangun di sisi utara timur terminal yang sudah saat ini,” katanya.
Nantinya, kata dia, terminal baru tersebut akan dihubungkan dengan sentra pergudangan, tempat bermain, dan juga dengan jaringan kereta api. “Intinya kami akan menghubungkan dengan Kota Surabaya supaya bisa memudahkan akses penumpang yang akan menggunakan fasilitas di Bandara Juanda,” katanya. [iib]
