Terminal Arjosari Dipastikan Tuntas 2015

Terminal Arjosari Malang

Terminal Arjosari Malang

Malang, Bhirawa
Pembangunan Terminal Arjosari Kota Malang, Jawa Timur, dipastikan tuntas 2015 karena Kementerian Perhubungan bakal mengucurkan anggaran sebesar Rp33 miliar untuk melanjutkan pembangunan terminal tersebut.
“Kami sudah bertemu Dishub Provinsi Jatim dan Kementerian Perhubungan untuk membahas kelanjutan pembangunan terminal tersebut. Pembangunan akan dilanjutkan dan tahun ini juga dipastikan bisa selesai, bahkan kemungkinan sebelum Lebaran,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Handi Priyanto, Kamis (19/2).
Handi mengemukakan kemungkinan akhir Februari ini pengerjaan terminal tersebut mulai dilanjutkan dan Pemkot Malang mendapatkan tugas untuk menyelesaikan pembangunan shelter angkutan kota (angkot), sedangkan kucuran anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp33 miliar untuk membangun shelter bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan bus antarkota dalam provinsi (AKDP).
Menurut dia, untuk pembangunan shelter angkot, Dishub sudah menyelesaikan rencana detailnya (DED). Sesuai DED, rancangan anggaran biaya pembangunan shelter mencapai Rp5,5 miliar yang akan diajukan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) 2015 atau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2016.
Ia mengakui saat ini anggaran untuk pembangunan shelter angkot tersebut masih belum ada. Oleh karena itu, akan diajukan melalui PAK 2015 atau APBD 2016, yang terpenting shelter untuk bus sudah selesai sebelum Lebaran tahun ini.
“Kami upayakan pembangunan helter bus AKAP maupun AKDP serta fasilitas pendukung lainnya, seperti ruang tunggu sudah selesai sebelum Lebaran, sehingga pemudik Lebaran tahun ini lebih nyaman ketika berada di Terminal Arjosari,” tegasnya. Pembangunan Terminal Arjosari dimulai 2011 dan ditargetkan selesai 2014, namun penyelesaiannya molor karena kucuran anggaran dari pemerintah pusat tidak lancar. Awalnya, pemerintah pusat menganggarkan sana sebesar Rp110 miliar untuk pembangunan terminal tersebut karena terminal bakal dilengkapi berbagai fasilitas pendukung yang lebih modern, termasuk desain ruang tunggu. Namun, dalam perjalanannya pemerintah pusat membuat DED baru dan anggarannya dipangkas hingga lebih dari 50 persen atau hanya tinggal Rp60 miliar. n mut,ant
Untuk pembangunan tahap pertama dan kedua, anggaran sudah cair Rp20 miliar.
Pada 2014, anggaran dicairkan sebesar Rp7,5 miliar dan 2015 sebesar Rp33 miliar untuk penyelesaian pembangunannya. Sebelumnya, Terminal Arjosari dirancang sebagai terminal termegah di Jatim karena bakal dilengkapi dengan penginapan dan mall yang menggandeng investor. [mut,ant]

Tags: