Terminal Arjosari Kota Malang Digerojok Rp4 M

Terminal ArjosariKota Malang, Bhirawa
Pemugaran Terminal Arjosari Kota Malang kembali dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Tahun ini, Pusat menggelontor Rp 4 miliar. Sayangnya, tambahan suntikan dana itu bukan untuk lanjutan pembangunan sarana yang mangkrak, melainkan untuk pembangunan sarana pendukung baru.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Handy Prianto, kepada sejumlah wartawan Kamis (16/6) kemarin menuturkan, pihaknya bertemu team dari Direktorat Sarpras Hubdat Kemenhub di Terminal Arjosari saat persiapan kunjungan Menhub. Pusat menganggarkan Rp 4 miliar tahun ini.
Alokasi anggaran sebesar Rp.4 miliar itu, untuk membangun sarana pendukung terminal yakni dua unit ruang istirahat sopir ukuran 18 x 8 meter di sisi utara terminal.
“Ruangan itu akan diisi dengan tempat tidur, ruang istirahat, ruang makan, musala, dan tempat mandi sopir, jadi anggarannya memang untuk fasilitas penunjang,” terang Handy Prianto.
Meski demikian Dishub tetap menganggap pembangunan fasilitas utama seharusnya yang lebih diutamakan. Pasalnya, menurut dia, hingga saat ini banyak fasilitas baru yang dibangun dengan APBN 2016 belum bisa terpakai akibat belum layak digunakan.
Menurut Handy pelayanan kepada masyarakat sedikit terganggu dengan kondisi seperti itu. Karena, shelter yang dibangun belum bisa digunakan. Saat ini tetap menggunakan terminal lama karena terminal baru  belum bisa digunakan sama sekali. Selain itu, fasilitas lain juga belum bisa digunakan, lantaran fasilitas belum adanya pagar pembatas di tempat antre ke bus. Kondisi ini membuat terminal tidak bisa steril seperti yang diharapkan.
Menurut Handy tahun depan, Kemenhub merencanakan menggelontorkan kembali dana untuk pembangunan bengkel. Sarana ini dilai dia penting sebagai syarat disahkannya Arjosari menjadi terminal tipe A. [mut]

Tags: