Terminal Joyoboyo Bakal Jadi Tempat Integrasi Transportasi Massal Surabaya

Pekerja proyek saat mengerjakan anyam besi cor lantai mengubah Terminal Joyoboyo menjadi Terminal Intermoda, Senin (7/1). [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya kini tengah melakukan revitalisasi Terminal Joyoboyo. Rencananya terminal ini akan menjadi tempat integrasi transportasi massal yang ada di Surabaya. Khususnya untuk menyambungkan rute transportasi dari Surabaya Utara ke Selatan dan Surabaya Timur ke Barat.
“Salah satu tujuan dibangun kembali Terminal Joyoboyo untuk integrasi transportasi massal. Pertemuan utara selatan dengan timur barat itu ada di Joyoboyo nantinya,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Senin (7/1).
Wali Kota Risma mengatakan, Suroboyo Bus yang mulai ditambah jumlah armadanya diharapkan bisa menarik warga untuk beralih ke transportasi massal. Risma juga akan mengintegrasikan antara Suroboyo Bus dengan angkutan kota (angkot) di Terminal Joyoboyo.
Bangunan Terminal Joyoboyo nantinya juga menyiapkan tempat untuk Suroboyo Bus di lantai bawah. Tempat itu dulu direncanakan untuk halte trem. “Lantai bawah itu yang dulu untuk trem sama bus tetap kami disiapkan,” ujar Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Wali Kota Risma mengatakan, Pemkot Surabaya saat ini masih mendorong agar angkot memiliki badan hukum, sehingga nantinya bisa terintegrasi dengan Suroboyo Bus. Selama ini, angkot di Surabaya kebanyakan masih milik pribadi. “Kami lagi mendorong agar terbentuk badan usaha atau koperasi, kami sedang mencari solusinya,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyu Drajat memastikan 10 armada Suroboyo Bus yang baru itu akan ditambahkan untuk rute barat-timur sebanyak 7 armada. Sedangkan 3 armada lainnya akan ditambahkan untuk mendukung rute utara selatan, sehingga nantinya setiap rute akan ada 10 armada. “Jadi, nanti masing-masing 10 armada, baik rute barat-timur dan utara-selatan. Insyallah minggu ini akan mulai dioperasikan,” kata dia.
Ia juga menjelaskan bahwa kapasitas Suroboyo Bus yang baru ini 65 orang. Berbeda dengan bus yang lama dengan kapasitas 67 orang. “Kapasitasnya 65 orang karena bus yang baru ini memiliki dua pintu, kalau bus yang lama kan hanya satu pintu. Kacanya juga lebih rendah, sehingga secara keseluruhan desainnya lebih bagus yang ini,” ujarnya.
Irvan menambahkan, Pemkot Surabaya juga menambah delapan halte bus yang terletak di depan UIN, depan Royal, depan Joyoboyo, Mayjen Sungkono depan KPU, Mayjen Sungkono sebelah SPBU, HR Muhammad sekitar Masjid At-taqwa, Dharmawangsa sekitar rumah sakit Dr Soetomo, Kertajaya Indah sebelah bundaran ITS. “Rencananya kami juga akan terus menambahkan halte-halte bus ini ke depannya,” pungkasnya. [iib]

Tags: