Terompet Bersampul Alquran Menyebar hingga Bangkalan

Sejumlah terompet berbahan kertas sampul Alquran diamankan Polres Bangkalan, Rabu (30/12).

Sejumlah terompet berbahan kertas sampul Alquran diamankan Polres Bangkalan, Rabu (30/12).

Polda Jatim Instruksikan Seluruh Polres Sisir Wilayah
Bangkalan, Bhirawa
Peredaran terompet berbahan kertas sampul Alquran ternyata meluas di Jatim. Jika sebelumnya ditemukan di Kab/Kota Blitar, sekarang kasus serupa ditemukan di Kabupaten Bangkalan.
Polres Bangkalan mengamankan puluhan terompet berbahan kertas sampul Alquran dari seorang pedagang yang berjualan di Jalan Panglima Sudirman, Rabu (30/12). Selain itu mengamankan pemilik home industry yang membuat terompet di Jalan KH Moh Kholil Bangkalan.
Beredarnya terompet berbahan kertas sampul Alquran saat ini masih didalami Polres Bangkalan. Kemarin petugas terus melakukan pemeriksaan terhadap penjual terompet yang berinisial SM (40) dan MS (39) di ruang penyidik. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkap motif di balik pembuatan terompet berbahan Alquran.
“Jadi intinya kita masih dalami adanya penemuan terompet berbahan kertas sampul Alquran,” terang Kapolres Bangkalan AKBP Windiyanto Pratomo pada wartawan, Rabu (30/12)
Namun, sambung Windiyanto, pihaknya mensinyalir beredarnya terompet itu karena faktor ketidaksengajaan dari pedagang, karena selama ini Bangkalan steril dari hal-hal yang berbau agama. “Untuk jumlah berapa terompet yang diamankan dan penjualnya masih kita lidik. Kami meminta agar masyarakat tetap tenang dan  menjaga kondusivitas,” ucapnya
Penemuan terompet berbahan kertas Alquran ini berawal dari Patroli Bersama yang dilakukan pihak Polres Bangkalan dengan Dandim 0829 Bangkalan yang diawali adanya laporan dari masyarakat terkait peredaran terompet yang melecehkan simbol agama Islam.
Dalam pemeriksaan sementara diketahui jika bahan sampul terompet Alquran didapat dari Kota Surabaya. Pembuat terompet mengaku membeli bahan plastik bertuliskan huruf Alquran (limbah pabrik) pada salah satu toko kertas di Jalan Gresik Surabaya.
Selanjutnya terompet bersampul Alquran dijual ke pedagang  dengan harga Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per buah. Selain itu, pembuat terompet juga menjual langsung pada masyarakat di depan Indah Swalayan, Jalan KH Moh Kholil, Bangkalan.
“Terompet-terompet bersampul lafal Alquran beserta pembuat sudah kami amankan. Berdasarkan pengakuan dari pembuat terompet, dia mendapatkan bahan dari Surabaya,” kata Kapolsek Arosbaya AKP Adi Wiraterang, Rabu kemarin.
Menurut Wira, pihaknya terus melakukan penyisiran pada penjual terompet lain yang ada di Bangkalan. Jika nantinya ditemukan terompet bersampul lafal Alquran, maka akan diamankan juga.
“Kami berharap penjual terompet tidak menjual terompet yang bersampul lafal Alquran. Begitu juga dengan yang membuat, supaya tidak menjadikan lafal Alquran sebagai bahan terompet,” tukasnya.

Razia Pernik Tahun Baru
Terompet berbahan kertas Alquran dipastikan sudah beredar luas di wilayah Provinsi Jatim. Untuk itu, Polda Jatim  menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polres untuk melakukan penyisiran terompet berbahan kertas sampul Alquran tersebut.
“Sejak tiga hari lalu sudah diminta untuk melakukan penyisiran terompet bersampul Alquran di Jawa Timur. Hal itu menyusul ramainya kasus serupa di Provinsi Jawa Tengah,” kata Kabid Humas Polda Jatim,Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono.
Argo mengakui, sudah ada temuan terompet yang terbuat dari sampul Alquran ini di wilayah Blitar dan Bangkalan. Sedangkan daerah lainnya di Jawa Timur masih, masih belum ada temuan. Polda Jatim akan terus menindak lanjuti peredaran terompet yang terbuat dari sampul Alquran ini dengan melakukan razia pernak-pernik tahun baru di sejumlah tempat.
“Saat ini penyisiran terompet berbahan sampul Alquran terus dilakukan di seluruh daerah Provinsi Jawa Timur,” kata Argo.
Hingga saat ini di Provinsi Jawa Timur, terompet dari sampul Alquran ditemukan di dua wilayah, yaitu Blitar dan Bangkalan, Madura. Polres Blitar telah menyita 472 terompet bersampul Alquran.
Terompet yang dianggap melecehkan agama Islam ini pertama kali muncul di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah oleh Kiai Kresno Abrory, Tokoh NU dari Kebondalem, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (27/12). Ia lalu melaporkan temuannya itu ke polisi. Ternyata, terompet berbahan kertas sampul Alquran itu sudah menyebar kemana-mana. [mb8,bed]

Tags: