Terpapar COVID-19 Varian Omicron, Remaja Lamongan Telah Jalani Isoman

Ketua Tim Preventif dan Promotif Satgas Penanganan Covid – 19 Lamongan Taufik Hidayat meminta masyarakat tidak panik dan meningkatkan disiplin protokol kesehatan.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Hasil Tracing dan Testing ke Kontak Erat Pasien Negatif

Lamongan,Bhirawa
Satu kasus positif virus Covid varian omicron ditemukan di Kabupaten Lamongan.Namun Satgas Covid – 19 melakukan penannganan yang preventif dengan dibantu jajaran Pemkab, TNI – Polri.

Saat ini remaja 16 Tahun yang dinyatakan positif terpapar omicron menjalani isolasi mandiri selama 14 hari kedepan.

Ketua Tim Preventif dan Promotif Satgas Penanganan COVID-19 Lamongan Taufik Hidayat membenarkan hal tersebut.

“Remaja berusia 16 tahun ini terdeteksi terpapar virus ketika hendak menjalani operasi di salah satu rumah sakit Lamongan dengan diagnosa hemoroid yang dideritanya sejak 4 tahun yang lalu,” ujar Taufik,Minggu (23/1).

Sebelum operasi, lanjutnya, pasien terlebih dahulu menjalani tes swab antigen dan hasilnya positif terpapar virus omicron.”Pasien saat ini sudah menjalani isolasi mandiri selama 5 hari di salah satu rumah sakit di Lamongan,” terangnya.

Dinas kesehatan bersama timnya dengan dibant jajaran TNI – Polri langsung melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan pasien.

Tim Preventif dan Promotif Satgas Penanganan COVID-19 Lamongan langsung melakukan testing dan tracing kepada sejumlah warga yang diketahui pernah melakukan kontak erat dengan pasien.

“Setelah diketahui ada satu warga Lamongan yang dinyatakan positif terpapar virus Covid varian baru.Kita langsung lakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pasien, Alhamdulillah hasilnya tidak ada yang positif,” bebernya.

Taufik menambahkan jika pasien yang dinyatakan positif terpapar virus varian omicron ini masih dilakukan penelitian apakah tertular dari transmisi lokal atau luar negeri? Namun berdasarkan keterangan dari keluarga pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota dan tidak ada riwayat kontak.

“Tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri. Terkait hal ini kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dan tidak terlalu panik,” imbuhnya.

Saat ini Babinsa TNI AD bersama Tim Puskesmas terus meninkgkatkan tracing demi memastikan warga binaanya.

Babinsa Serka Sumarno mengungkapkan, pendampingan ini merupakan tugas dan tanggung jawab pihaknya sebagai aparat Teritorial dan sebagai bagian dari tim tracer untuk penanganan Covid-19.Kami harus bekerja cepat dikala ada pasien suspeck atau terkonfirmasi positif,” terangnya.

Menurutnya, dengan meningkatkan tracing dan testing dapat mencegah terjadinya penyebaran di wilayah binaanya.”Melalui cara ini kita bisa tahu siapa saja yang sudah bertemu dan kontak langsung dengan warga terpapar. Selain itu juga memudahkan petugas kesehatan untuk mengambil tindakan lebih lanjut,” jelasnya Babinsa.

Selama 14 hari akan di \cek perkembangannya setiap hari oleh petugas Kesehatan dan di pantau oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas bersama dan tim kesehatan yang ada di Desa.

Selain itu memberikan edukasi kepada warga untuk tetap mematuhi Protokol kesehatan juga dilakukan sebagai upaya pencegahan dari penularan virus tersebut. [aha,yit.gat]

Tags: