Terpilih Sebagai Pengajar Reform Leader Academy

Dr Hary Wahyudi SH MSi

Surabaya, Bhirawa
Ramadan tahun ini terasa sangat spesial bagi salah seorang widyaiswara utama Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Provinsi Jatim. Dia adalah Dr Hary Wahyudi SH MSi, yang mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat sebagai pengajar di Reform Leader Academy.
Hary merupakan satu-satunya ASN dari Jatim yang menjadi pengajar Reform Leader Academy. Tentunya prestasi yang diraih Hary ini bisa menjaga nama institusi dan kredibiitas Pemprov Jatim dalam kancah nasional.
Reform Leader Academy merupakan sekolah kepemimpinan reformasi birokrasi yang di bentuk Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), yang diselenggaran bersama Lembaga Administrasi Negara (LAN). Penyelenggaraan sekolah ini dianggap sebagai terobasan dan prioritas pemerintah pusat.
Tujuannya untuk mengakselerasi reformasi birokrasi nasional dan reformasi birokrasi daerah agar segera terlaksana secara terstrutur, sistematik dan masif. Reform Leader Academy dilaksanakan di Jakarta, Bandung, Makasar, Aceh dan Samarinda dengan ragam tema sesuai kebutuhan reformasi birokrasi nasional dan daerah.
“Untuk lolos sebagai pengajar cukup ketat. Harus melalui seleksi akademik, interview pakar, pembuatan paper auententic leadership, psikotes, assesment competence, seleksi bahasa Inggris, serta uji kompetensi dalam bentuk micro teaching dihadapan para praktisi. Yang lolos 40 peserta dari pendaftar seluruh Indonesia,” ujar Hary yang juga penyuluh Anti Korupsi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) ini.
Hary mengatakan, sekolah pelatihan Reform Leader Academy dilaksanakan selama kurang lebih enam bulan secara on campus dan off campus. Produk yang dihasilkan adalah reformasi birokrasi instansional dan reformasi birokasi nasional. Dikerjakan secara team work pada masing-masing peserta minimal eselon III atau pejabat administrator.
Para peserta mendapatkan materi kepemimpinan transformatif, kepemimpinan sinergetik dan kepemimpinan kapabilitas kolektif. Disamping itu juga materi tentang membentuk sosok agen perubahan instansional dan manajemen perubahan secara inovatif  sektor pubik yang dilaksanakan melalui koalisi stake holders.
Menurut Hary, yang menarik dari sekolah pelatihan ini para peserta diwajibkan melakukan kampanye nasional pada media sosial atau media mainstream tentang produk reformasi birokrasi yang telah implementasikan oleh peserta, ragam dan model kampanye juga diajarkan dalam materi pelatihan agar bisa menarik dan menggoyang publik, bahwasannya reformasi birokasi telah dan sedang berjalan. Lantaran itu juga mengundang konsultan kampanye dan konsultan advertesing untuk mendiskusikannya.  [iib]

Tags: