Tersangka Diduga Berkaitan dengan Penjualan Bayi di Malang

Kapolretabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan menunjukkan tersangka dugaan penjualan bayi beberapa waktu lalu.

Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Kasus dugaan penjualan bayi yang dilakukan tersangka Alton (29) terus dalam pengembangan penyidik. Dalam kasus ini penyidik mengembangkan adanya dugaan korban bayi lain yang dijual oleh pemuda asal Sidoarjo ini.
Hasilnya, polisi mendapati fakta baru. Alton tak hanya menjadi perantara penjualan dua bayi dari Tangerang dan Surabaya, tetapi dia diduga pernah terlibat dalam penjualan bayi asal Malang. Pengembangan penyidikan ini lantaran sejak awal Alton mengaku sudah melakukan praktik atau perantara penjualan bayi sebanyak lebih dari empat kali. Setelah didalami satu persatu, polisi sudah mengungkap dua di antaranya.
“Satu korban berasal dari Surabaya, sedangkan yang kami ungkap kemarin Senin (15/10) bayi berasal dari Tangerang. Lalu yang tengah kami dalami yakni korban penjualan bayi asal Malang,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran, Selasa (16/10).
Sayangnya Sudamiran enggan merinci mengenai temuan terbaru penyidik dari hasil pemeriksaan Alton. Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mencari siapa yang bertanggungjawab atas penjualan bayi di Malang itu.
“Kami masih mencoba mengidentifikasi pelakunya. Mohon doanya agar kami bisa menangkap pelaku lainnya,” tegasnya.
Selain terus melakukan penyelidikan terhadap para pelaku penjualan bayi via Instagram (IG), polisi akan menutup akun @konsultasiprivat yang dikelola oleh pelaku Alton (29). Penutupan itu dilakukan untuk meminimalisir agar modus yang sama tak dilakukan oleh orang lain. Tak hanya itu, tim cyber akan meningkatkan patroli untuk mencari akun yang sama.
Penangkapan Alton membuat polisi mengetahui bagaimana modus penjualan bayi begitu mudah dilakukan melalui medsos. Saking mudahnya, siapapun bisa menjadi pelaku dengan modus yang sama. Tak hanya itu, peminat baik penjual dan pengadopsi bayi cukup banyak. “Jika dibiarkan tentu akan menjadi bisnis yang menguntungkan bagi sebagian orang. Itu yang kami antisipiasi,” ucap Sudamiran.
Sudamiran menyebutkan jika banyaknya jumlah peminat akun dan mereka yang menggunakan jasa Alton lantaran hal itu dianggap solusi. Tak hanya bagi orangtua yang tak menghendaki anaknya atau pun pasangan yang sudah lama menikah namun belum dikaruniai anak.
“Sebenarnya tersangka Alton sudah melayani banyak pelanggan dari kedua belah pihak. Untuk itu, kami akan terus kembangkan,” ungkapnya. [bed]

Tags: