Tersebar di 24 Provinsi, Unair Gelar KKN Nasional Pertama

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNAIR, Dr. Gadis Meinar Sari, dr., M.Kes

Surabaya, Bhirawa
Ada yang berbeda dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Masyarakat (BBM) Universitas Airlangga (UNAIR) ke-63 tahun ini. Jika sebelumnya hanya dilaksanakan di wilayah Jawa Timur, kali ini cakupannya meluas. Tercatat ada 24 provinsi yang akan menjadi tempat KKN mahasiswa.
“Karena pandemi Covid-19, semuanya kan pulang ke daerah asal masing-masing. Sehingga KKN kali ini tersebar secara luas, mulai dari Aceh hingga Papua, totalnya ada 24 provinsi,” terangnya Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNAIR, Dr. Gadis Meinar Sari, dr., M.Kes, Selasa (9/2).
Gadis menambahkan, ada sebanyak 2.148 mahasiswa peserta KKN yang saat ini tersebar di berbagai wilayah. Di antaranya yaitu Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Kepulauan Riau, Sumatera, Papua, hingga Nusa Tenggara Barat. Hal itu juga yang membuat kegiatan KKN-BBM kali ini dijuluki sebagai KKN Nasional pertama.
“Selain sebaran yang meluas, pelaksanaan kegiatan juga berbeda. Mahasiswa kali ini diarahkan agar sedapat mungkin melaksanakan KKN dominan secara online.
Meski demikian, kegiatan secara offline tetap dapat dilakukan. Namun, dengan catatan wajib menegakkan protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan sosialisasi berupa penyuluhan yang mengumpulkan banyak orang bisa dilakukan secara online,” jelasnya.
Kegiatan KKN BBM sendiri sudah berlangsung sejak 17 Januari 2021 lalu. Setidaknya ada empat bidang projek utama. Di antaranya, yakni Bidang Kesehatan yang fokus pada Covid-19 dan vaksinasi, serta Bidang Pendidikan dengan pemberantasan buta aksara. Kemudian Bidang Pemberdayaan Ekonomi dengan program pemberdayaan ekonomi keluarga di masa pandemi. Serta Bidang Lingkungan dengan eco-green dan eco-tourism.
“Program kerjanya ini berbeda dari pelaksanaan sebelum-sebelumnya. Kita membuat program-program unggulan ini sesuai arahan Rektor, supaya lebih terarah sesuai kebutuhan saat ini,” tandas Gadis.
Seperti yang dilakukan oleh Ismara Nareswari, peserta KKN dari Balikpapan. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat itu fokus melakukan penyuluhan terkait Covid-19, vaksinasi, dan gerakan 5M, kepada ibu-ibu PKK di Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan.
Disamping itu, Ismara juga melakukan sosialisasi terkait gizi seimbang dengan menyasar ibu-ibu bayi dan balita.
“Di sini saya berupaya mengedukasi warga khususnya ibu-ibu agar pengetahuan terkait Covid-19 dan gizi seimbang meningkat,” kata Ismara.
Menurut Gadis, dampak Pandemi Covid-19 justru menjadi hal yang positif bagi pelaksanaan KKN-BBM ke-63. Sebab, keberadaan dan kemanfaatan mahasiswa dapat tersebar di seluruh Indonesia.
“Kegiatan KKN kali ini bisa disebut KKN Nasional, walaupun 80 persen ada di Jawa Timur. Meski begitu kami berharap tentunya kegiatan ini memberi dampak dengan turunnya mahasiswa-mahasiswa KKN di seluruh Nusantara mulai dari Aceh hingga Papua,” pungkasnya. [ina]

Tags: