Tersedia Shelter, Terminal Arjosari Lebih Rapi

Terminal Arjosari

Kota Malang, Bhirawa
Terminal Arjosari Kota Malang sudah tampak lebih rapi, setelah mulai dipakainya shelter sebagai tempat persinggahan bus. Ada delapan tempat singgah bus, lima untuk bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan tiga untuk Antar Kota Antar Provinsi (AKDP).
Jika biasanya bus terparkir menunggu penumpang di dekat ruang tunggu, kini mulai mengantre di masing-masing shelter sesuai jurusan masing-masing. Meski beberapa fasilitas di shelter masih belum terpenuhi secara maksimal. Seperti halnya ruang tunggu penumpang yang berada di titik paling atas, baru diisi dua tempat duduk. Beberapa petugas tampak masih memasang kursi-kursi dari ruang tunggu yang lama.
Koordinator Terminal Arjosari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hadi Supeno, kepada wartawan mengutarakan, operasional shelter ini sesuai dengan tugas yang harus dilakukan setelah Terminal Arjosari dikelola oleh pemerintah pusat.
Hadi lebih jauh mengutarakan, pembangunan shelter ini sebenarnya sudah dilakukan beberapa tahun yang lalu. Tetapi baru dioperasikan menunggu kesiapan fasilitas penunjang, seperti pagar pembatas dan fasilitas lain yang juga dibangun di tahun yang sama, seperti toilet, sudah bisa dipakai oleh calon penumpang.
“Soal kekurangan-kekurangan yang masih ada di shelter, kami, akan mendata terlebih dulu. Data yang ada akan dikirimkan ke Kementerian Perhubungan untuk memperoleh tindak lanjut,”turur Hadi Supeno.
Ia menambahkan, per 1 Januari lalu, operasional Terminal Arjosari sudah di Kemenhub. Karena itu setiap langkah yang akan diambil akan dikoordinasinya di Kemenhub, Sebelumnya, urusan terminal ini melekat pada Dinas Perhubungan Kota Malang.
Operasional shelter itu mendapat tanggapan beragam dari para pengguna angkutan bus. Sebagian besar dari mereka menyebut operasional shelter membuat terminal tampak rapi dan tertata. Namun, ada juga yang mengeluhkan panjangnya jalan menuju tempat tunggu bus.
“Soal prokontra itu biasa, tapi ini untuk kemajuan dan kebaikan Terminal Arjosari, mayoritas pengunjung mengakui jika shelter membuat kondisi terminal lebih bagus. Hanya saja perlu sosialiasasi lagi,”imbuhnya.
Salah sat penumpng, Purnomo mengakui, operasional shelter memudahkan dia menuju bus yang akan dia naiki. Apalagi di ruang tunggu atas, papan petunjuk lokasi bus sudah tersedia, dengan baik sehingga tidak membinggungkan. [mut]

Tags: