Terserang Virus H5N1, 5.587 Ekor Ayam Mati

7-FOTO KILAS 2 bas-Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakan Bojonegoro, Catur Rahayu Kusuma NingsihBojonegoro, Bhirawa
Selama tiga bulan yakni bulan Maret sampai Mei 2014 ini terdapat 5.587 ekor ayam kampung dan ayam petelur tersebar di tiga Kecamatan di Bojonegoro mati mendadak.Kematian ayam kampung maupun ayam petelur tersebut akibat terjangkit virus H5N1 atau flu burung.
Data resmi dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Bojonegoro menyebutkan, sejak Maret sampai Mei terjangkit flu burung sebanyak 5.587 ekor ayam kampung dan petelur. Untuk bulan Maret sebanyak 2 ekor ayam kampung dan 28 ekor itik manila (entog) terjadi di Dsn Suruh RT 2 RW 1 desa Sido Mukti Kecamatan Kasiman.
Untuk bulan April sebanyak 5.500 ekor ayam petelur terdiri dari 3.500 ekor ayam dewasa dan 2.000 ekor ayam kecil terjadi di Dsn Jombang RT 11 RW 2 Desa Bumirejo Kecamatan Kepohbaru.  Sedangkan pada bulan Mei sebanyak 85 ekor ayam kampung terjadi di desa Ngumpakdalem RT 9 RW 3 Kecamatan Dander Bojonegoro.
“Selama tiga bulan terakhir ini, rata-rata sekitar 5 ekor ayam kampung mati setiap harinya di peternakan milik Agustono Desa Ngumpkdalem Dander. Namun yang paling banyak peternakan milik Mundir Desa Bumirejo, Kecamtan Kepohbaru selama dua minggu mencapai 5.500 ekor ayam petelur,” jelas Dr Catur Rahaya Kusuma Ningsih, Kabid Kesehatan Hewan Disnakan Bojonegoro, saat dikonfirmasi Bhirawa Selasa (27/5) kemarin. [bas]

Keterangan Foto: Kepala Bidang Kesehatan Hewan  Disnakan Bojonegoro, Catur Rahayu Kusuma Ningsih. [bas/bhirawa]

Tags: