Tertantang Berkiprah di Kampus

Dr Akmal Boedianto

Dr Akmal Boedianto
Sempat mencoba peruntungan menjadi Kepala Daerah lewat pertarungan Pilkada di Kota Mojokerto memberi pengalaman berharga bagi sosok mantan birokrat satu ini.
“Setidaknya saya belajar banyak bagaimana berpolitik itu. Mengerti arti kawan dan lawan dalam politik,” kata Dr Akmal Boedianto saat mengomentari pengalamannya bertarung dalam Pilkada di Kota Mojokerto.
Bagi Akmal, pengalaman adalah guru yang terbaik. Oleh karenanya, semua proses yang dijalani selama mengikuti Pilkada di Kota Mojokerto akan jadi pelajaran sekaligus memperkaya pengalaman hidupnya.
“Sungguh proses yang berdarah-darah dan menyita energi besar,” tuturnya. Namun demikian, pihaknya tidak ingin larut terus dalam kegagalan tersebut.
“Untuk menjadi orang yang berguna itu tidak harus jadi kepala daerah. Saya percaya, ini adalah takdir yang terbaik bagi saya. Masih banyak ladang amal yang menanti,” tuturnya lagi. Dan benar, tidak perlu menunggu terlalu lama, tantangan baru sudah menunggunya.
Yah, Rabu (11/7) kemarin, mantan Kepala Badan Diklat (Badiklat) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur secara resmi menerima surat Keputusan (Skep) untuk menjadi Direktur Program Pascasarjana Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya.
Menanggapai jabatan barunya tersebut, Akmal mengaku tertantang untuk menerapkan pengalamannya bertahun-tahun menjadi birokrat di Pemprov Jatim untuk diterapkan di dunia akademis.
Menurut Akmal, pengalamannya sebagai Kepala BKD dan Badiklat Jatim akan menjadi bekal yang cukup untuk berkiprah di kampus.
“Kampus itu kan tempat untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. Ini nyambung dengan pengalaman saya di BKD maupun Badiklat,” tuturnya.
Harapannya, dengan jabatan dan amanah barunya tersebut, pihaknya berharap akan memberi kontribusi positif bagi Unsuri untuk menjadi kampus yang menghasilkan SDM yang mumpuni. Lebih lanjut menurut Akmal, saat masih di pemerintahan dirinya adalah pengguna (user) lulusan perguruan tinggi, namun sekarang setelah menjadi Direktur Pascasarjana Unsuri maka dirinya sekarang bertindak sebagai menjadi produsen (produser) yang menghasilkan SDM yang salah satunya akan mengisi SDM di pemerintahan.
“Ini tentu sesuatu yang menantang. Kalau dulu hanya menggunakan produk perguruan tinggi maka saya sakarang dituntut untuk menghasilkan lulusan yang bisa berkiprah di masyarakat termasuk berkiprah di pemerintahan,” ungkapnya lagi. [why]

Rate this article!
Tags: