Teruslah Berjuang Pahlawan Kesehatan

Prof Akhmad Jazidie

Prof Akhmad Jazidie
Peringatan Hari Perawat Sedunia yang jatuh pada hari ini, Selasa (12/5) menyisahkan cerita dan pengalaman yang akan selalu teringat dalam benak setiap tenaga medis di seluruh dunia. Pasalnya, saat ini para tenaga kesehatan khususnya perawat tengah berjuang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19. Karena itu tak ada euforia yang mewah. Hanya ada saling support dan saling menguatkan.
Karena itu, banyak doa, harapan dan pesan yang terucap bagi para perawat di dunia, khususnya di Indonesia. Salah satunya dari Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Prof Akhmad Jazidie.
Menurutnya, saat ini manusia berada dalam kondisi yang tidak cukup baik karena adanya pandemi. Tak terkecuali bagi tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan. Bahkan ia berpesan, di tengah melonjaknya pasien yang terjangkit Covid-19 untuk tidak menyerah dalam bertugas.
“Jangan pernah lelah untuk berjuang. Jangan pernah merasa capek. Gusti Allah tidak pernah tidak untuk senantiasa menilai setiap amal sholeh. Maka teruslah berjuang para trnaga kesehatan dan mengabdi para perawat seluruh dunia untuk umat manusia,” pesan Prof Jazidie.
Ia juga menyampaikan bahwa sudah seyogyanya masyarakat berterimakasih atas perjuangan nya dalam melawan wabah corona.
“Selama manusia membuat sejarah di muka bumi tidak akan pernah lepas dari urusan kesehatan. Manusia terus berikhtiar dalam meningkatkan kualitas hidupnya menjadi lebih sehat. Di sisi lain diakui atau tidak karena ulah manusia juga, model penyakit terus memperbaharui quote and quote. Sehingga tantangan dunia kesehatan tidak akan berakhir selama manusia membuat sejarah dan berdinanika dimuka bumi,” papar dia.
Prof Jazidie menilai tindakan negatif juga tak lepas dari keserakahan manusia. Salah satu contohnya semakin berlimpah alam maka semakin terdegradasi kualitasnya yang akan memunculkan bentuk-bentuk baru seperti Covid-19. Hal itu kemudian akan menjadi tantangan dan semacam perlombaan untuk penemuan jenis-jenis obat baru, pengetahuan baru dan tenaga baru yang terlibat dalam tenaga kesehatan. “Peran manusia juga akan dibutuhkan dalam penemuan vaksin atau obat untuk menangani para pasien Covid-19. Mereka akan berlomba-lomba untuk itu,” pungkasnya. [ina]

Rate this article!
Tags: