Tes CPNS Banyuwangi Terbaik se-Jatim

CPNS (3Z)Banyuwangi, Bhirawa
Hasil rata-rata tes Calon Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Banyuwangi berhasil nangkring di posisi pertama alias terbaik se-Provinsi Jawa Timur. Badan Kepegawaian Daerah Banyuwangi mengklaim peserta tes yang berjumlah 1.194 orang itu mendulang nilai rata-rata minimal 360 dari nilai maksimal 500.
BKD tidak menemukan satu peserta pun yang memperoleh nilai di bawah 360. “BKN melihat tes CPNS di Banyuwangi memiliki nilai rata-rata terbaik se Jawa Timur. Ini pernyataan dari BKN. Artinya kualitas PNS yang dihasilkan dari Computer Assisted Tes di Banyuwangi bisa dibilang bagus,” kata Kepala BKD Banyuwangi, Sih Wahyudi kepada Bhirawa, Selasa (16/12).
Tingginya rata-rata nilai itu juga disokong aturan ketat dengan persyaratan IPK minimal bagi peserta. Syaratnya, lulusan perguruan tinggi dengan akreditasi A minimal ber-IPK 3,00; akreditasi B IPK minimal 3,25; dan akreditasi C IPK minimal 3,50. Siasat ini, kata Sih, terbukti ampuh mendongkrak kualitas output CPNS di Banyuwangi. Ada tiga tes yang wajib dikerjakan oleh peserta, yakni wawasan kebangsaan, intelegensia umum, dan karakteristik pribadi.
Apabila ditemukan ada peserta memperoleh nilai sama, maka diurutkan berdasarkan bobot nilai tertinggi mulai tes karakteristik pribadi, intelegensia umum, dan wawasan kebangsaan. Selain itu, Sih melanjutkan, Banyuwangi dinilai paling siap menggelar CPNS dengan sistem CAT karena menyediakan perangkat Teknologi Informasi secara mandiri. “Kalau sudah tidak ada CPNS lagi, perangkat IT ini bisa digunakan untuk keperluan pelatihan peningkatan SDM di lingkup pemkab. Tidak ada yang sia-sia,” ujar Sih.
Kabid Pengadaan dan Mutasi BKD Banyuwangi, Astorik, mengaku bahwa usahanya ini telah dilirik Pemkab Lumajang dan Tulungagung untuk studi banding menyoal pelaksaan CPNS sistem CAT. Pemkab Malang pun berencana belajar ke BKD Banyuwangi perihal yang sama. “Beberapa kabupaten masih sewa komputer. Tapi kami memilih investasi jangka panjang, tinggal mendatangkan ahli IT untuk membangun sistem CAT sesuai arahan BKN,” kata Astorik.
Tahun ini, BKD Banyuwangi membuka 51 formasi CPNS terdiri atas bidan 7 formasi, perawat pelaksana 4 formasi, pranata laporan keuangan ditawarkan 4 kursi, dan sejumlah formasi lain. Total ada 1.194 peserta yang memperebutkan 51 kursi tersebut.
Sih mengaku tidak ditemukan kebocoran soal atau joki selama pelaksanaan tes pada 18-24 November itu. Hanya saja ada persoalan teknis pengisian data peserta. “Peserta yang mengundurkan diri tidak dikenakan sanksi. Hanya digantikan oleh peserta dibawahnya saja,” kata Sih Wahyudi. [nan]

Rate this article!
Tags: