Tes CPNS Pemerintah Kabupaten Nganjuk Dilakukan di Kediri

Wakil Bupati Nganjuk Drs. H. Marhaen Djumadi meninjau lokasi tes CPNS berbasis komputer di simpang lima gumul, Kabupaten Kediri. (ristika)

Nganjuk, Bhirawa
Wakil Bupati Nganjuk Drs. H. Marhaen Djumadi meninjau langsung lokasi tes computer assesment (CAT) Pemkab Nganjuk yang dilaksanakan di area simpang lima gumul (SLG), Ngasem, Kabupaten Kediri. Karena itu untuk memastikan kelancaran tes CPNS,
Wakil Bupati Marhen yang didampingi Kepala BKD Pemkab Nganjuk Sudrajat, langsung menuju tenda administrasi, dimana para peserta yang terjadwal di sesi 2 melakukan registrasi. Marhen menyaksikan para peserta tes dimintta menunjukkan kartu peserta juga KTP. Kemudian peserta akan diberikan pasword, yang digunakan untuk login ke aplikasi tes.
Setelah proses selesai, para peserta diminta untuk meninggalkan segala macam barang bawaan untuk dititipkan ke panitia. Memasuki tenda pengarahan, peserta harus melewati pemeriksaan metal detector. Peserta harus benar-benar steril sebelum masuk ruang tes.
Sebelum tes, terlebih dahulu peserta mengikuti pengarahan dari panitia. Pada kesempatan tersebut, Marhen memberikan pengarahan serta motivasi kepada para peserta. “Jaga disiplin, jaga kesehatan, patuhi peraturan yang ada, kerjakan soal dengan masksimal, semoga kalian semua diberi kelancaran dan kesuksesan dalam tes hari ini,” terangnya.
Sedangkan kepada panitia, Marhen berpesan agar bisa melayani peserta tes dengan baik, transparasi, akuntabilitas dan keterbukaan senantiasa jadi barometer pelaksanan. “Ini momen kita untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, ini momen kita pencari pegawai-pegawai yang kompeten dan jujur, jadi jaga seleksi ini agar tetap transparan tanpa ada kecurangan,” pesan Marhen.
Usai memberi pengarahan, Marhen ikut masuk ke ruangan tes dan melihat sarana dan prasarana CAT. Marhen juga sempat melihat papan penilaian yang menunjukkan nilai para peserta. Marhen mengaku prihatin karena hari pertama seleksi kemarin, peserta yang berhasil lolos tak mencapai 10% dari total peserta. Mengenai hal ini Marhen berpesan kepada Kepala BKD untuk mempertimbangkan passing grade yang terlalu tinggi.
“Harapan saya, untuk kedepannya standar kelulusan mungkin bisa diturunkan mengingat kondisi nilai kelulusan yang minim seperti sekarang ini,” pungkas Marhen.(ris)

Tags: