M Nasor
M Nasor SH, MM
Tepat 1 Februari 2017, Kepala Bidang Pendidikan Non-Formal dan Informal (PNFI) Dindik Jatim M Nasor SH, MM purna tugas. Namun pria kelahiran 5 April 1959 Ngoro Mojokerto itu sudah mempersiapkan aktivitas selama menjalani masa pensiun.
Bagi pria yang mengawali karier sebagai PNS pada 1 Maret 1985, masa pensiun harus diisi dengan kegiatan yang bermanfaat dan terus beraktivitas. “Bukan berarti harus di rumah terus, tapi bergaul dan berkomunikasi dengan teman-teman harus tetap kita lakukan,” kata M Nasor.
Ada dua agenda yang sudah dipersiapkan selama menjalani masa pensiun, pertama ia akan aktif di dunia pendidikan dengan masuk menjadi anggota Badan Akreditasi Provinsi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (BAP PAUD dan PNF). Selain itu ia juga aktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim di bidang pendidikan. “Saya tidak bisa jauh dari dunia pendidikan,” kata suami dari Lis Setyo Rahayu itu kemarin.
Menurutnya pendidikan non formal terus dikembangkan dan ditingkatkan mutunya karena sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk memberantas buta aksara. “Lembaga pendidikan non formal tetap harus terakreditasi, bahkan penyelenggaraan PAUD harus sesuai dengan 8 pokok standar layanan pendidikan, seperti standar kompetensi lulusan, isi, proses, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara terencana dan berkala,” papar ayah dari dua putera dan satu puteri itu.
Nah untuk agenda kedua yang akan dijalani selama masa pensiun adalah dengan kembali menjadi petani. “Selain aktif di dunia pendidikan, saya juga akan kembali bertani, ada tanah peninggalan orangtua yang bisa digarap untuk bercocok tanam,” katanya.
Saat disinggung tentang suka duka selama bekerja sebagai PNS, Nashor mengaku sangat menikmati pekerjaannya. Bahkan ada banyak kenangan manis selama ia menjadi abdi masyarakat terutama di Dina Pendidikan Jatim. “Kekompakan, kerjasama dan rasa persaudaraan di Dinas Pendidikan sangat kental, sehingga tugas apapun bisa selesai,” kenangnya. [wwn]
