Tetap Waspada Meski Kota Malang Bebas Polio

Wali kota Malang HM. Anton saat memberikan vaksin polio, menandai dibukanya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Kota Malang.

Wali kota Malang HM. Anton saat memberikan vaksin polio, menandai dibukanya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Kota Malang.

Kota Malang, Bhirawa
Meski sejauh ini di Kota Malang tidak ada kasus balita terkena polio, tetapi Dinas Kesehatan diminta untuk tetap waspada, dengan memberikan vaksin anti polio kepada para balita di Kota Malang.
Wali kota Malang HM. Anton disela-sela pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN), di RW 21 Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing, Selasa (8/3) kemarin meminta agar seluruh balita di Kota Malang diberi vaksin polio.
HM. Anton didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Hj. Ummi Farida Suryani, kepada wartawan mengutarakan pihaknya meminta semua balita di Kota Malang, harus di vaksin anti poli saat ini tidak ada balita yang kena polio.
“Sejauh ini, tidak ada balita yang terkena polio, tetapi untuk pencegahan jangan sampai ada yang kena polio, kami minta seluruh balita di Kota Malang untuk diberi vaksin,” tutur Wali kota  HM. Anton.
Anton mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan buah hatinya. Karena nantinya anak-anak ini merupakan generasi emas 30 tahun ke depan.
“Tumbuh kembangnya anak yang sehat dapat menjadi modal pembangunan di masa depan, makanya anak-anak, harus disiapkan,”tutur Abah Anton.
Menurut Abah Anton, penyakit polio salah satunya disebabkan oleh minimnya perhatian orang tua selain penyebab medis dan penyebab lainnya.
“Makanya harus dipastikan seluruh balita mendapatkan vaksin polio, “tutur Walikota Malang yang juga ketua DPC PKB Kota Malang itu. Abah menambahkan, kesehatan merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat. Itulah sebabnya disemua tingkatan kesehatan harus ditempatkan nomor satu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Asih Tri Rahcmi, mengatakan untuk Kota Malang sasaran balita yang bakal diikutkan PIN polio ini sebanyak 62.500 anak.
Pihaknya menyiapkan 1003 titik Pos Yandu diseluruh Kota Malang. Itupun masih akan dilakukan jemput bola, oleh kader Pos Yandu, untuk memastikan seluruh balita sudah di vaksin Polio.  Lebih lanjut Asih menuturkan bahwa Kota Malang sendiri sejak tahun 2014 dinyatakan bebas polio. Namun karena masih diketemukan adanya balita yang terkena polio di Sukabumi, Sampang dan Probolinggo serta di 10 propinsi lainnya, maka Kementrian Kesehatan mencanangkan kembali PIN yang digulirkan mulai tanggal 8 hingga tanggal 15 Maret mendatang.
Masyarakat yang ingin balitanya mendapatkan PIN Polio bisa mendatangi Pos Yandu maupun puskesmas terdekat. Dinas Kesehatan Kota Malang membuka stan PIN Polio di terminal maupun di mall yang ada di kota Malang. [mut]

Tags: