Teteskan Air Mata, Lihat Tampilan Siswa SLBN Gedangan

Vokali Stefani bersama-sama siswa SLB N saat bermain Angklung sambil bernyanyi. [achmad suprayogi]

Keharuan Mahasiswa Ceko
Sidoarjo, Bhirawa
Kehadiran mahasiswa Universitas Palacky Republik Ceko dengan pendampingan dari Universitas Trunojoyo Madura ke SLB Negeri Gedangan Sidoarjo disambut dengan alunan musik tradisional. Alunan musik Angklung yang dimainkan oleh para siswa-siswi SLB Negeri Gedangan ini membuat para mahasiswa iba, haru, hingga meneteskan air mata.
Keharuan mereka ketika dinyanyikan lagu sounctrack film Titanic ‘My Heart Will Go On’ yang membuat mereka terkesima. Tertegun seakan tidak mungkin anak-anak yang memiliki IQ di bawah normal ini bisa memainkan sebagus ini. Saat dilanjutkan dengan lagu kedua ‘Mother How Are You Today’ yang dikenalkan oleh grub musik Mywood-Belanda ini malah membuat para mahasiswa meneteskan air mata.
Kepiawaian vokalis Stefani dan Sinta siswi kelas X SMA LB ini sangat bagus sekali, sangat serasi dengan alunan angklung yang dikombinasikan dengan electone yang dimain seorang guru tuna netra Drs. Rila Wirawan, sauna keharuan pun semakin memuncak, Monica Sukova mahasiswi S3 Special Education ini sering mengusap air matanya dengan tangannya yang menempel di pipinya, kemarin (19/9).
Selain Monica Sukova, rasa keharuan yang sama juga dirasakan Teresa dan Diana. Mereka sangat terharu sekali, tidak menyangka kalau anak-anak yang kondisi IQ rendah bisa memainkan alat musik yang sangat bagus, begitu juga saat menyanyikan lagu juga sangat baik. “Penampilan mereka sungguh sangat mengharukan sekali. Saya juga sangat berterima kasil kepada SLB N Gedangan ini yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk berkunjung melihat kegiatan mereka,” ucap Diana dari Departement of English.
Direktur Program Intensif Imron Wahid Haris Dosen Universitas Trunojoyo Madura mengatakan, kalau mereka semuanya adalah para mahasiswa dari Universitas Palacky Ceko, dengan pendampingan dari empat mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Bangkalan, Madura yang sebagai host nya intensif program mahasiswa Ceko yang sudah berjalan selama 4 tahun ini.
Mereka para mahasiswa selalu berkunjung ke sekolah-sekolah yang sangat special, seperti SLB Negeri Gedangan Sidoarjo ini, dan sekolah keagamaan yang lainnya. Jadi kegiatan mereka ini semacam KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Indonesia dengan program personal intensif. “Mereka semua adalah sarjana S2, kecuali Monika Sukova yang S3. Kunjungan mereka itu sudah keinginannya, disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Tesis dan Disertasinya,” jelas Imron Wahid Haris.

Para mahasiswa Universitas Palacky Ceko memberikan support siswa SLB

Memiliki Talenta Luar Biasa
Ternyata anak-anak berkebutuhan khusus ini memiliki talenta yang harus dieksplor secara terus menerus. Harus betul-betul dilatih kemampuannya secara berulang-ulang, setelah itu bisa kita munculkan. “Jadi memang betul, semua anak itu pasti memiliki keistimewaan, memiliki kelebihan dan itu bisa kita lihat setelah kita latih berulang-ulang,” jelas Kepala SLB Negeri Gedangan Sidoarjo, Miseri, M.Pd.
Ia katakan, hasilnya sangat bagus sekali, padahal mereka adalah anak-anak down sindrum dengan rata-rata IQ 50 kebawah. Tetapi mereka tampil sangat luar biasa. Tidak ada yang lupa dengan notasinya. Bisa mengikuti lagu-lagu dengan sangat bagus. “Padahal kalau mereka diajari secara matematika sangat sulit sekali. Namun saat bermain musik hampir tidak salah notasinya,” ungkap Miseri.
Untuk latihan dasar bagi mereka lamanya sekitar satu hingga dua bulan. Tetapi setelah mereka mengerti dasar-dasarnya, untuk belajar satu lagu hanya sekitar seminggu sudah bagus sekali. “Termasuk lagu-lagu barat,” katanya.
Jadi yang bagus, yang hebat ini adalah gurunya, yaitu Pak Rila Wirawan, walaupun dia kondisinya Tuna Netra, tetapi bisa melatih dengan berbagaimacam hambatan ini, untuk mengembangkan, memiliki skill bermain musik Angklung. “Kesenian Angklung siswa kita ini sudah pernah diminta tampil di Grahadi, juga pernah diminta tampil di Seminar Internasional di Hotel Sahid dan Unesa. Terakhir diminta tampil Dinas Pariwisata Jatim dalam Festival Alat Musik Tradisional Nusantara di Museum Mpu Tantular Jatim,” pungkas Miseri. [ach]

Tags: