Supeno
Supeno
Setiap tahun terutama dikala musim kemarau tiba, sejumlah masyarakat yang ada di Dusun Pariopo, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo rutin mengadakan ritual adat Pojian Hodo. Berbagai atraksi dan keunikan hajatan untuk meminta turunnya hujan itu dilakukan sekumpulan masyarakat adat di desa setempat. Nah, acara itu tak bisa dilepaskan dari sosok Supeno, Ketua masyarakat adat pegunungan Dusun Pariopo.
Bagi Supeno, menjadi orang yang sangat dituakan di komunitas adat Pariopo merupakan suatu penghargaan tersendiri. Namun demikian, Ia mengaku tidak terlalu kaku dalam bergaul dengan masyarakat disana.
Malah sebaliknya pria bersahaja itu mengaku sangat menikmati kepercayaan itu, termasuk saat kesakralan Pojian Hodo digelar bersama komunitasnya. “Saya melakukan tugas biasa saja dalam setiap kegiatan masyarakat Dusun Pariopo. Justru harus dinikmati,” tegas Supeno seraya menyedu kopi.
Bagi Supeno, mengikuti rangkaian ritual adat Pujian Hodo yang notabene acara sakral nan unik di Situbondo sangat ia nanti-nantikan. Sebab, selain bisa bertemu dengan tetua adat lainnya, momen fenomenal itu ia jadikan sebagai sarana silaturrahmi dengan warga dan para pejabat setempat. Kegiatan pojian hodo, menurut Supeno, biasanya diadakan secara bergiliran.
Pertama dilakukan selamatan di Ghunong Masali dan Sombher, selanjutnya-urai Supeno, ke kediaman rumah Sarwiyah (pengurus adat lain). “Upacara adat ini selain untuk meminta turunnya hujan juga untuk mencegah datangnya mara bahaya di wilayah Dusun Pariopo. Ini sudah menjadi ketetapan bersama para ketua dan pengurus Komunitas Adat Pariopo,” ungkap Supeno.
Masih kata Supeno, usai acara pertama dan kedua dalam rankaian pojian hodo, para pemimpin adat Dusun Pariopo selanjutnya menuju empat titik lain yang juga menjadi tempat paling keramat di Dusun Pariopo, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo.
Yakni-paparnya-menuju Ghunong Bhata, Ghunong Cangkreng dan terakhir di Tapak Dangdang. “Namun kadangkala kami juga diundang warga diluar komunitas masyarakat adat Dusun Pariopo. Kami tetap mengikuti acara itu demi kebersamaan,” pungkas Supeno. [awi]
