Bupati Jember dr. Faida, MMR saat hadir dalam Apel Danrem dan Dandim se Indonesia yang dipusatkan di Terpusat di Sekolah Calon Perwira AD (Secapaad), Bandung, Selasa(28/11/2017).
Kab.Jember, Bhirawa
Bupati Jember dr Faida MMR mengatakan program The Power of Love jadi kekuatan terjalinnya sinergitas antara TNI dan Pemkab Jember.
“Saya katakan bahwa The Power of Love adalah kekuatan kami menjalin sinergi dengan TNI dalam aksi kemanusiaan seperti penanganan operasi di Rumah Sakit Bina Sehat dan rumah sakit lainnya untuk bibir sumbing, katarak serta lainnya. Keterlibatan Babinsa sangat berarti dalam sinergi untuk kaum dhuafa ini,” kata Bupati Faida saat menjadi nara sumber dalam acara Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) di Sekolah Calon Perwira AD (Secapaad), Bandung, Selasa(28/11/2017).
Dihadapan Danrem dan Dandim se-Indonesia, Bupati Faida berjanji kedepan akan menggelar aksi kemanusiaan dengan melibatkan lebih dari 2.500 pasien dhuafa. “Tahun depan kita juga akan melanjutkan sinergi lagi dengan TNI dalam aksi pengentasan buta aksara, guru kita dengan Babinsa akan mengajar di pelosok desa,” ujarnya.
Aster Kasad Brigjen TNI Supartodi sangat mengapresiasi program Bupati Jember Faida bersama TNI.” Program Bupati Jember bisa bersinergi dengan TNI. Sinergi dalam aksi sosial dan kemanusiaan harus terus dilanjutkan sampai akhir hayat. Para Dandim, Danrem dan Babinsa di daerah-daerah perlu mencontoh sinergi TNI dengan Pemkab Jember ini,” tandasnya
Sementara, Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad), Mayor Jenderal TNI Hartomo mengatakan, Apel Danrem/Dandim terpusat dilaksanakan guna menghadapi berbagai tantangan global seperti berkurangnya sumber-sumber air, pangan, dan energi yang bisa memunculkan persaingan antar negara di dunia.
“Bahwa upaya yang terencana, menyeluruh, terpadu, terarah, dan berkesinambungan diperlukan dalam membangun komunikasi, sinergi, kolaborasi antara pemerintahan, TNI, Polri, dan unsur komponen bangsa lainnya untuk memberdayakan potensi nasional tersebut guna mewujudkan tujuan pembangunan nasional,” ujar Hartomo.(efi)
