Dandim Djohan Darmawan Yang Selalu Dekat Dengan Warga

Dandim( hadap kamera) sedang mengangkat tanah dalam glangsing bersama anggota untuk menguruk pembangunan Jamban bagi warga kurang mampu di Desa Mojorejo Selasa (17/5) kemarin.

Dandim( hadap kamera) sedang mengangkat tanah dalam glangsing bersama anggota untuk menguruk pembangunan Jamban bagi warga kurang mampu di Desa Mojorejo Selasa (17/5) kemarin.

Mojokerto, Bhirawa
Sosok Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Inf Djohan Darmawan, yang low profil dan begitu dekat dengan bawahan dan warganya itu tidak kenal waktu, baik siang maupun malam. Selama TMMD yang di gelar pada 3 Mei 2016 lalu, sosok Dandim yang murah senyum ini selalu hadir ditengah-tengah masyarakat desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Tak peduli suasana panas maupun derasnya hujan, selalu siap di lapangan. Baik itu di gunung maupun di pinggir sungai. Nama lulusan Akmil tahun 1996 itu pun selalu dikenal warga desa di Mojokerto.
Keinginan laki-laki bersahaja ini, hanya satu, ingin daerah wilayahnya itu aman dan sejahtera. Tidak ada lagi banjir, kebakaran hutan maupun tanah longsor bahkan permasalahan sosial. Semuanya harus bisa diatasi.
“Kami harus melindungi semua warga Mojokerto baik di kota maupun di desa, dan memberikan contoh yang terbaik bagi warga Mojokerto,” tegasnya.
Karena keinginan yang mulia tersebut, Djohan Darmawan tidak segan-segan turun langsung dan blusukan ke desa-desa hanya untuk berdialog dengan warganya untuk menanyakan apa ada permasalahan di desa yang di blusukinya itu.
“Alhamdulillah, selama  dua tahun saya menjabat sebagai Dandim di Mojokerto, semua persoalan bisa diatasi,” tutur pria kelahiran Padang tahun 1972 ini.
Begitu TMMD digelar di wilayah teritorialnya yakni di Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, bukan hal yang aneh. Sebagaimana saat turun langsung pembuatan bangunan Unit Pembutan pupuk Organik (uppo) dan pembuatan 10 Jamban bagi keluarga kurang mampu di areal TMMD, Dandim yang mantan Danden Inteldam/Brawijaya ini tidak hanya melihat personil bawahannya bekerja, tapi dia ikut turun langsung mengusung tanah bersama anggota. Suasana seperti itu lah yang dikagumi semua personil TNI dan warga Jetis.
“Sebagai Dandim yang juga Dansatgas TMMD ke  96 tahun, ini merupakan pertanggungjawaban tugas yang diberikan Komando atasan. Agar fungsi kontrol dan pengawasan sejauh mana capaian proyek bisa terealisasi setiap harinya. Karena setiap hari kami juga berkewajiban memberikan laporan perkembangan ke Komando atas sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam pelaksanaan tugasTMMD,” ujarnya.
“Namun yang tak kalah pentingnya untuk memberikan motivasi kepada Pasukan TMMD yang tergabung dalam satgas agar tidak jenuh dengan pekerjaannya,” tambahnya bangga.  [min]
Teks Foto: Dandim 0815 Mojokerto Letko Inf Djohan Darmawan (hadap kamera) sedang mengangkat tanah dalam glangsing bersama anggota untuk menguruk pembangunan Jamban bagi warga kurang mampu di Desa Mojorejo, Selasa (17/5) lalu.

Tags: