Tiada Lelah Menebar Virus Cinta Menulis

Khoirun Nisak SPd

Khoirun Nisak SPd

Kegemaran menulis sedari kecil, membuat sosok perempuan mungil ini tidak bisa berhenti menulis. Khoirun Nisak, SPd, guru SD Taman Pendidikan Islam Gedangan sekaligus Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum ini memiliki sejumlah program guna menularkan kemampuan menulisnya ke lingkungan sekitarnya.
Selama sepuluh tahun mengabdi di dunia pendidikan, Nisak, panggilan akrab perempuan penyuka warna biru ini berharap agar gebyar gerakan literasi nasional yang sedang digalakkan pemerintah saat ini, tidak surut, atau bahkan berangsur menghilang. Pelestariannya harus didukung oleh masyarakat akademik maupun guru sebagai motor penggerak di lingkungan sekolah dan sesama guru.
Sejauh ini, Nisak, yang juga editor salah satu penerbit ini concern mengasah kemampuan menulis dan berbagi ilmu dengan bergabung dalam beberapa komunitas menulis, sekaligus ikut mendirikan komunitas menulis dan ikut memandu secara langsung berbagai kegiatannya. Sebagai narasumber kelas menulis online pun kerap dilakukannya. Semuanya untuk melestarikan gerakan literasi.
Salah satu komunitas yang dibentuknya ialah Komunitas Aktif Menulis Sidoarjo (KAMS), beranggotakan guru-guru SD di lingkungan Kecamatan Gedangan. Selain itu, ada Komunitas Penulis Cilik Sidoarjo (KPCS) yang anggotanya adalah beberapa siswa SD Taman Pendidikan Islam Gedangan. Semuanya bertujuan untuk berbagi ilmu menulis dan menghasilkan karya berupa buku.
“Kesuksesan yang sesungguhnya, ialah ketika bisa mengajak orang-orang di sekitar kita ikut merasakan kebahagiaannya. Mengajak teman-teman menulis dan memunculkan penulis-penulis baru adalah kenikmatan yang tidak tergambarkan,” terang Nisak.
Memunculkan penulis-penulis baru sebagai bagian dari programnya selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Bersama KPCS, Nisak berharap bisa muncul penulis-penulis cilik dari siswa-siswanya.
“Menulis itu seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan. Itulah yang ingin saya tekankan pada anak-anak. Tentu saja, diimbangi dengan kebiasaan membaca yang konsisten. Saya tengah menggalakkan perpustakaan dinding di setiap ruang kelas. Terletak di depan ruangan, sehingga bacaan-bacaan itu akan dinikmati anak-anak baik sewaktu istirahat, maupun kegiatan lima belas menit sebelum pembelajaran berlangsung,” tegas Khoirun Nisak.
“Langkah ke depan, rak-rak buku ini akan diisi dengan karya-karya guru dan siswa SD Taman Pendidikan Islam Gedangan, secara bertahap. Bismillah,” Ungkap Nisak penuh harap.
Guru berprestasi dan berdedikasi tahun 2014 ini selalu istiqamah menyediakan waktu untuk menulis. Terbukti, karya-karyanya berulang kali telah menghiasi beberapa media massa. Karya berupa opini, resensi buku, maupun reportase. Beberapa karya buku tunggalnya telah terbit pada tahun 2017 ini. Di antaranya: Menembus Ruang dan Waktu (Pustaka MediaGuru), Keluar dari Zona Nyaman (Oksana), dan Be a High Quality (Mejatamu). [why]

Tags: