Tiga Bulan Ujicoba Fingerprint, Banyak PNS Terlambat

Endri Agus Kepala BKD Kota Mojokerto

Endri Agus Kepala BKD Kota Mojokerto

Kota Mojokerto, Bhirawa
Selama tiga bulan uji coba absensi fingerprint, ternyata masih banyak PNS di Kota Mojokerto yang datang terlambat dan tidak absen. Hasil evaluasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto, menyebutkan hampir semua SKPD banyak PNS yang telat masuk kantor.
Menurut Kepala BKD Kota Mojokerto, Endri Agus, selama uji coba, pelanggaran absensi masih ditolrenasi, tapi mulai tanggal 3 Januari 2017, semua pelanggaran langsung ditindak, bahkan sampai pemecatan.
”Selama uji coba masih diberikan toleransi, tapi mulai 3 Januari sudah akan berlaku sanksi sesuai aturan,” tegas Endri Agus, Selasa (27/12) kemarin.
Endri Agus juga mencontohkan, kini banyak PNS yang terlambat absensi 1 jam atau 2 jam, nanti akan diakumulasi setiap 7,5 jam akan dihitung 1 hari, kalau sampai satu tahun tidak masuk selama 46 hari, Akan langsung dipecat.
”Sanksi ini diterapkan bagi semua PNS, dan akan diklasifikasikan sesuai dengan pelanggarannya,” tambah Endri Agus lagi.
Endri Agus juga mengatakan, absensi Fingerprint akan dilaunching wali kota, Rabu (28/12) hari ini. Dan efektif berlaku mulai 3 Januari 2017. Ada 135 mesin Fingerprint yang tersebar disemua SKPD, Puskesmas dan sekolah, Fingerprint ini bisa dipantau melalui gadjet wali kota, wakil wali kota dan Sekda Kota Mojokerto. [kar]

Tags: