Tiga Confirm Positive Covid-19 di Jombang, Satu Terbaru dari Klaster Sukolilo

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Subandriyah saat menyampaikan perkembangan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jombang, Jumat sore (10/04). (arif yulianto/ bhirawa).

Jombang, Bhirawa
Tiga Kasus Confirm Positive Corona (Covid-19) terjadi di Kabupaten Jombang, Jumat (10/04). Sebelumnya, di Kabupaten Jombang terdapat dua kasus positif Covid-19. Satu kasus konfirm positive Covid-19 ketiga atau yang terbaru ini berada di Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.
Warga penyandang Confirm Positive Covid-19 ketiga (terbaru) ini diketahui berasal dari Klaster Sukolilo (Asrama Haji Sukolilo, Surabaya). Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang sendiri mengaku mendapatkan kejelasan kabar adanya kasus confirm positive Covid-19 ketiga ini pada Kamis malam (09/04) sekitar pukul 21.00 WIB.
Tiga kasus positif Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Jombang ini ternyata berasal dari klaster yang berbeda satu sama lain. Dua orang penyandang positif Covid-19 terdahulu berasal dari Klaster Luar Negeri dan Klaster Bekasi, dan satu positif Covid-19 terbaru berasal dari Klaster Sukolilo.
Hal tersebut seperti yang dipaparkan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, Jumat sore (10/04) di Media Centre, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang.
Budi Winarno membeberkan, kasus confirm positive Covid-19 ketiga ini merupakan data baru, bukan dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang naik statusnya menjadi Confirm Positive Covid-19.
“Jadi bukan PDP, ini menindaklanjuti tadi yang sudah diklarifikasi oleh Bu Dokter (dr. Subandriyah/ Kadinkes Jombang), bahwasannya, memang ini adalah, sebutannya Klaster Sukolilo,” ujar Budi Winarno.
Budi Winarno melanjutkan, warga berstatus Confirm Positive Covid-19 terbaru (ketiga) ini saat ini kondisinya sudah sehat dan tengah menjalani isolasi mandiri. Meski menyebut yang bersangkutan berasal dari Klaster Sukolilo, namun naik Budi Winarno maupun Subandriyah enggan menyebutkan latar belakang pekerjaan penyandang positif Covid-19 ketiga (terbaru) tersebut.
“Dia dari Klaster Sukolilo, jangan sampai kita menyebut apa kegiatan utama dia, pekerjaannya dia,” ucap Budi Winarno.
Sementara Subandriyah mengungkapkan, ketiga orang positif Covid-19 di Kabupaten Jombang itu saat ini tengah dalam kondisi sehat. Dikatakannya, penyandang positif Covid-19 pertama yang berada di Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. Untuk penyandang positif Covid-19 kedua tengah diisolasi di rumah sakit di Jombang, sementara untuk penyandang positif Covid-19 ketiga (terbaru), tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Dia berharap, hasil uji swab kepada ketiga orang kasus positif Covid-19 ini bisa segera keluar. Dia juga berharap hasil swab kepada ketiganya nantinya Negatif Covid-19, sehingga bisa dinyatakan sembuh, baik secara klinis maupun laboratoris.
Budi Winarno menambahkan, dari hasil tracking yang dilakukan oleh pihak Dinkes Kabupaten Jombang, ada 11 orang yang pernah melakukan kontak dengan penyandang positif Covid-19. Ke 11 orang ini tengah dilakukan pengawasan ketat oleh tim Dinkes Kabupaten Jombang.
Pada saat itu juga disampaikan perkembangan 5 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Jombang. Dikatakan oleh Budi Winarno, pihaknya juga berharap agar hasil uji swab kepada kelima PDP ini bisa keluar dan bisa segera diketahui hasilnya.
Selain itu, dari data yang disampaikan Budi Winarno, per tanggal 10 April 2020, jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) di Kabupaten Jombang mencapai angka 5.882 orang yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Jombang. Angka ODR ini mengalami kenaikan sebesar 213 orang jika dibandingkan dengan data sehari sebelumnya yang tercatat sebanyak 5.669 ODR.
Sementara data Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Jombang per tanggal 10 April 2020 disampaikan, terdapat data kumulatif sebanyak 449 orang. Dari jumlah tersebut, yang sudah menjalani masa isolasi atau pemantauan selama 14 hari yakni sebanyak 346 orang.
“Sehingga pada hari ini, ODP yang masih dalam pemantauan, sejumlah 103 orang,” pungkas Budi Winarno.(rif)

Tags: