Tiga Jam Tunggu Perbaikan Server UNBK

Sebanyak 18 siswa SMK 45 Surabaya tengah menunggu perbaikan server selama tiga jam sebelum akhirnya dapat mengikuti ujian pada sesi kedua, Senin (3/4). [trie diana]

Koneksi Ngedrop dan Lampu Mati Masih Terjadi
Dindik Jatim, Bhirawa
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara serentak di semua sekolah kini tidak hanya menjadi milik Surabaya. Karena di Jatim, mulai tahun ini seluruh SMK  dengan total peserta ujian sebanyak 200.112 siswa sudah mulai menggunakan ujian tanpa kertas dan pensil. Kendati berlangsung cukup lancar, persoalan tetap bermunculan mengiringi jalannya ujian yang terbagi dalam tiga termin itu.
Seperti yang terjadi di SMK 45 Surabaya, sebanyak 18 siswa jurusan otomotif tidak dapat mengikuti ujian secara tepat waktu. Mereka menunggu lebih dari dua jam lantaran server ujian sedang dalam perbaikan.
Aditya Widodo, salah satu peserta UNBK SMK 45 Surabaya mengaku kecewa atas terjadinya hal tersebut. Sebab, siswa 18 tahun itu telah datang lebih awal setengah jam sebelum jadwal ujian yang semestinya berlangsung pukul 07.30. Sampai tiga jam berselang, ujian pun belum bisa diikutinya lantaran masalah belum selesai ditangani.
“Belum sempat masuk ruang ujian dari tadi. Mudah-mudahan cepat selesai perbaikannya,” tutur Aditya ditemui di SMK 45 Surabaya , Senin (3/4). Selama menunggu, para siswa ditempatkan dalam satu ruang kelas hingga akhirnya mereka bisa masuk di sesi berikutnya pada pukul 10.30.
Aditya mengaku, persoalan server tidak terjadi sekali ini. Saat mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK), masalah yang sama juga terjadi. “Ya di ruang ujian yang sekarang trouble itu. Pengalaman waktu itu sudah sempat log in tapi terus tersendat,” ceritanya.
Sementara itu, tim help desk wilayah Surabaya Timur Deki Andi Winata mengungkapkan salah satu kendalanya ialah Serial Number (SN) tidak muncul pada server utama. Padahal SN berfungsi untuk menghubungkan antara server pusat dan server sekolah. “Sebenarnya untuk server cadangan sudah bisa diaktifkan 10 menit setelah ada masalah,” kata Deki.
Sementara untuk server utama, Deki mensinyalir adanya sistem yang corrupt pada Virtual Hard Disk (VHD). Karena masalah itu, SN  di server utama akhirnya tidak dapat muncul. Sehingga perlu dilakukan instal ulang pada VHD lalu sinkronisasi ulang. “Corrupt ini bisa jadi karena anti virus atau terkena virus itu sendiri,” tutur Deki.
Sinkronisasi ulang, ucap dia, baru bisa dilakukan saat UNBK hari pertama rampung. Sebab, saat proses sinkronisasi berlangsung server cadangan harus dimatikan terlebih dahulu. “Hari ini (kemarin) kita pakai dulu server cadangan, baru besok (hari ini) kita gunakan lagi server utama,” tutur dia.
Kepala SMK 45 Surabaya Herru Purwanto mengatakan, di sekolahnya terdapat 258 peserta UNBK. Mereka terbagi dalam tiga ruang dan tiga termin ujian. “Server di ruang 7 dan 8 tidak masalah. Hanya di ruang 9 yang bermasalah,” kata Herru.

Rate this article!
Tags: