Tiga Jurus Andalan PKS Sambut Massa Kampanye

 Hamy Wahjunianto

Hamy Wahjunianto

DPW PKS Jatim, Bhirawa
Menyambut masa kampanye terbuka, PKS tak mau tinggal diam. Bila di hari pertama kampanye (16/3) PKS sukses memadati Gelora Bung Karno dan memutihkan Ibu Kota, kini giliran di Jatim diharapkan mengulang sukses seperti di Jakarta. Ini tak lain karena partai yang didominasi warna putih dan kuning ini memiliki tiga cara beda dalam mendulang suara di Pileg 2014.
Ketua DPW PKS Jatim, Hamy Wahjunianto mengaku selama ini PKS Jatim memiliki tiga jurus agar kampanye dimana-mana sukses dan mampu  mendulang simpati dan suara masyarakat. Yaitu jurus menggoyang langit, jurus kuping gajah dan jurus kampanye kreatif
Jurus menggoyang langit, lanjutHamy, merupakan gerakan seluruh kader PKS Jatim untuk memperbanyak ibadahkepada Allah atau istighotsah.
”Kegiatan ini bisa dilakukan sendiri-sendiri, bersama keluarga atau berkelompok. Bentuknya bisa berupa istighotsah, membaca Al Qur’an one day one juz, dzikir pagi petang, memperbanyak sholat berjamaah di masjid, puasa sunnah dan melipat gandakan sedekah,”tegas Hamy, Senin (17/3).
Ditambahkannya, kader PKS sudah sekian lama bekerja keras. Berbagai upaya sudah dilakukan. Kini saatnya memasrahkan segala upaya kepada Yang Maha Kuasa. ”Biarlah Allah yang membimbing masyarakat agar di Pemilu nanti memilih PKS,” jelasHamy penuh harap.
Juruskedua, jurus kuping gajah, berarti gerakan kader PKS untuk turun langsung menyapa masyarakat.”Kader PKS harus selebar telinga gajah. Harus selalu siap mendengar suara yang berkembang di tengah masyarakat.Mereka kami minta untuk bertanya langsung kepada masyarakat, dari rumah kerumah, masjid ke masjid, di pasar-pasar, hingga di warung-warung kopi, ” ungkap caleg DPRD Jatim dari Dapil Surabaya Sidoarjoini.
Dengan demikian, lanjutnya, PKS bisa mengetahui apa saja aspirasi masyarakat.  Senada dengan Hamy,  Ketua  DPD PKS Surabaya  Ibnu Sobir menyebut partainya telah menggerakkan kadernya melakukan sosialisasi politik door to door.
Ibnu Sobir, Senin(17/3) menyatakan sampai saat ini partainya belum menjadwalkan kampanye terbuka. Selama masa kampanye ini PKS masih mengandalkan sosialisasi politik door to door yang dilakukan para kadernya.
“Sementara kita menggunakan sosialisasi door to door oleh para kader. Tiap kader kita target 30 rumah untuk sosialisasi,’ kata Sobir saat dikonfirmasi melalui HP nya.
Sementara jurus yang ketiga, kata Hamy kampanye kreatif, lebih ditujukan kepada para pemilih muda yang jumlahnya mencapai 30 persen pemilihdalam Pemilu nanti.
“Bentuknya kami serahkan kepada masing-masing DPD di 38 kabupaten/kota.Yang  jelas harus kreatif. Bisa berupa aksi stand up commedy, kampanye melalui sosial  media, aksi freeze mob, atau kegiatan lainnya”, ungkap alumnus FKH dan FE Unair ini.
PKS, lanjutnyha  seriusmenggarap segmen pemuda karena PKS sendiri lahir oleh aktivismuda.
Untuk kampanye yang menghadirkan massa dalam  jumlah  besar, PKS jatim merencakan satu kali saja tepatnya 30 Maret. “Insya allah kami akan putihkan Surabaya”, pungkasnya. [cty.gat]

Tags: