Tiga Kader PKB Disiapkan Dampingi Saful Ilah

PilkadaSidoarjo, Bhirawa
Permintaan DPP PKB agar Cabup incumbent, Saiful Ilah SH, menyiapkan dan memilih kader muda partai untuk menjadi Cawabupnya, bak gayung bersambut dari internal partainya. DPC PKB sudah mengevaluasi tiga kader mudanya yang disiapkan mendampingi Saiful Ilah di Pilbup Sidoarjo, 9 Desember 2015 mendatang.
Ketua Fraksi PKB Sidoarjo, Achmad Amir Aslichin kepada menyatakan, partainya tak kehabisan stok kader muda yang mumpuni. Ia menyebut tiga nama yang layak mendampingi bapaknya (Saiful Ilah) yaitu, Dhamrony Chudlory (Ketua PAC Tulangan, anggota DPRD), Nur Achmad (Ketua Komisi C DPRD), dan Sulamul Hadi Nurmawan (Ketua DPRD).
Tiga kader muda ini memiliki pengalaman matang, Dhamrony adalah anggota DPRD yang sudah menjabat dua periode. Hubungan kerja dengan eksekutif membuatnya tahu betul seluk beluk pemerintahan. Sulamul juga dua periode sehingga sudah hafal tentang birokrasi. Apalagi Nur Achmad yang tiga periode menjadi anggota dewan, dua periode menjadi Ketua Komisi C sudah tak perlu diragukan kemampuannya.
Keinginan DPP PKB itu sudah berbanding lurus dengan harapan DPC PKB untuk menempatkan kader mudahnya menjadi Cawabup mendampingi Saiful Ilah. Achmad Amir bisa menjamin kalau tiga nama kader muda PKB ini sangat mampu mendampingi Saiful Ilah. Lalu bagaimana dengan Hadi Sutjipto (Wabup incumbent) yang masih berharap bisa mendampingi Saful Ilah? Ia menanyakan ”Apa ikhtiar Pak Tjip (Hadi Sutjipto, red)?” katanya balik bertanya. Seharusnya bila ada keinginan untuk maju lagi mendampingi Saiful Ilah, seharusnya melakukan ikhtiar seperti melakukan komunikasi dengan DPC, DPW dan DPP.
”Tak perlu jauh-jauh ke DPP, untuk ikhtiar dengan DPC saja belum dilakukan,” tandasnya.
Sementara Dhamrony, saat dikonfirmasi menyatakan kesiapannya menjadi Cawabup untuk mendampingi Saiful Ilah. ”Bila partai meminta, saya siap 1000% untuk mendampingi Pak Saiful,” ucapnya. Ia menyebut, tak akan kesulitan untuk beradaptasi dengan birokrasi.
Ia justru mengecam manuver yang menyebut pasangan Saiful yang politisi harus dari kalangan birokrasi. ”Saya dan Pak Saiful sebagai sama-sama politisi bisa menjamin kalau Pemerintahan Sidoarjo ke depan akan jauh lebih baik,” ujarnya.
Dirinya sudah memiliki kiat untuk membangun birokrasi yang kuat. Konsep itu dituangkan dalam RPJM (Rencana Pembangunan jangka Menengah) Daerah selama lima tahun ke depan yang penjabarannya dari RDTRK.
Sebagai Ketua Pansus RDTRK, Dhamrony bisa mengetahui secara mendalam tentang arah pembangunan Sidoarjo. Konsep yang bagus akan mentah bila tidak diaplikasi. ”Saat ini butuh pemimpin yang mampu mengaplikasi peraturan daerah,” ujarnya.
Dalam pemilihan Pimpinan SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah), Dhamrony akan menjalankan terobosan baru dengan mengangkat pegawai muda untuk menjadi kepala dinas. Tentu saja kepangkatan dan eselonnya memenuhi syarat. BKD (Badan Kepegawaian daerah) itu memiliki rekam jejak seluruh pegawai. Bila menjadi wakil bupati, ia akan meminta BKD untuk memilih dan memilah siapapun yang mampu meningkatkan kinerja dinasnya. ”Anak muda harus diberi kesempatan,” tegasnya. [hds]

Tags: