Tiga Kali Debat Kandidat Pilkada Pamekasan

Paslon Bupati-Wakil Bupati Pamekasan diampit Katua KPU dan Panwas Kabupaten Pamekasan. [syamsudin/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan, mengagendakan debat kandidat pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati di pilbup Pamekasan, sebanyak tiga kali. Suksesnya kegiatan itu, pihak KPU merumuskan petunjuk teknis (juknis)
Ketua KPU Pamekasan, Moh Hamzah menjelaskan, bahwa debat kandidat akan digelar sebanyak tiga kali itu. Yakni pertama tanggal 24 April, kedua 7 Mei dan terakhir tanggal 21 Juni 2018.
“Kini dibuat juknis keperluan debat kandidat cabup-cawabup. Dan tinggal berkoordinasi dengan kedua tim paslon ataupun tim kampanye dan stakeholder terkait untuk mematangkan konsep pelaksanaan,” kata Hamzah kepada wartawan di kantornya jalan Brawijaya No. 34 Pamekasan, kemarin.
Pelaksanaan ini sesuai Peraturan KPU Nomor 4 tahun 2017, dimana disebutkan bahwa harus ada debat kandidat untuk pasangan calon yang akan bersaing dalam pemilihan bupati dan wakil bupati 2018 mendatang.
Dijelaskan, tujuan dari debat kandidat tersebut, supaya masyarakat tahu visi, misi dan program yang diusung para paslon yang akan memimpin Pamekasan kedepan. “Debat itu sebagai upaya agar masyarakat mengetahui visi misi dan program yang diusung paslon. Nantinya agar masyarakat tidak salah dalam memilih,” ujar Hamzah, dosen di Universitas Madura ini.
Untuk Pilkada Pamekasan ada dua paslon bakal bertarung dalam memperebutkan posisi sebagai bupati dan wakil bupati Pamekasan periode 2018-2023 yang akan mempebutkan suara pemilih pada 27 Juni 2018 mendatang.
Kedua paslon itu masing-masing; Badrut Tamam dan Raja’e (Berbaur), yang didukung empat parpol. yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Sedangkan Kholilurrohman dan Fathorrahman (Kholifah) didukungan empat parpol, diantaranya Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Demokrat (PD).
Lebih lanjut, Hamzah berharap, agar semua paslon berkomitmen menciptakan pilkada damai di Bumi Gerbang Salam, dengan mengedepankan aspek keamanan, ketertiban dan kondusivitas sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar. “Pilkada damai itu bukan hanya dibebankan kepada penyelenggara tetapi menjadi tanggung jawab bersama,” tandasnya. [din]

Tags: