Tiga Kali Operasi di RSSA , Balita Azkara Belum Membaik

Orang tua Azkara Atika, Lutfi Afrianto (kanan) warga Desa Ampeldento, Kec Karangploso, Kab Malang, saat menunjukkan perut anaknya luka setelah dilakukan operasi

Kab Malang, Bhirawa
Tiga kali menjlani operasi, balita Azkara Atika Dewi (4) anak pasangan Lutfi Afrianto (31) dan Rosita Dewi (21) asal Desa Ampeldento, Kecamatan Karanploso, hingga kini kondisinya tidak membaik.
Sedangkan balita tersebut berdasarkan diagnosis dokter, dia mengalami penyakit Ileus Obstruktif Partical atau kegagalan usus untuk melakukan propulsi (pendorongan) isi dari saluran cerna.
Balita  Azkara juga didiagnosis juga mempunyai kelainan Hernia Umbilicalisakbiat adanya tonjolan abnormal yang bisa dilihat atau dirasakan pada pusar.
“Anak saya ini sudah dilakukan operasi sebanyak tiga kali di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota  Malang. Sedangkan operasi itu dilakukan karena Azkara anak pertama saya ini telah memiliki kelainan pada ususnya, sehingga harus di operasi,” kata ibunya Azkara, Rosita Dewi, saat didampingi Koordinator Badan Pekerja ProDesa Kabupaten Malang Ahmad Kusaeri, di rumahnya, Senin (9/10).
Ia mengungkapkan, operasi kata dokter harus dilakukan, karena tidak ada jalan lain kecuali operasi. Sebab, usus anak saya ini lengket dan hernia, sedangkan dalam operasi tersebut ususnya dipotong 2 centimeter (cm), katanya agar anak saya sembuh. Namun setelah pasca operasi yang pertama selang satu bulan, luka bekas operasi belum juga mengering, bahkan lukanya tampak mengerikan. Dan saat kontrol ke dokter, disarankan agar dilakukan operasi kembali.
Selanjutnya, masih dia katakan, dari operasi kedua, Azkara juga tidak semakin membaik. Bahkan, dari bekas operasi yang ada di perut keluar kotoran, dan kotoran itu keluar lewat di selah-selah jahitan dan sebagian lewat anus.
Sedangkan jika kentut keluarnya lewat bekas operasi, sehingga untuk ketut anak saya takut. Dengan kondisi anak saya seperti itu, maka dirinya menanyakan kepada dokter yang menangani Azkara, katanya usus anak saya bocor.
“Karena semakin hari kondisi Azkara semakin memburuk setelah operasi kedua, maka saya membawanya lagi ke RSSA, dan berharap agar anak saya mendapatkan penanganan yang lebih baik. Dan pada 26 Januari 2017, anak saya kembali dioperasi yang ketiga kalinya,” tambah bapaknya Azkara, Lutfi, sambil matanya berlinang air mata melihat penderitaan anaknya.
Dan setelah berada di rumah sakit satu Minggu, terang dia, anak saya disuruh pulang oleh  dokter. Tapi ternyata hingga kini anak saya masih terus menahan sakit, sehingga dirinya sama istri hanya bisa pasrah dan berdoa. Karena usaha untuk pengobatan Azkara sudah maksimal kita lakukan, meskipun sudah dilakukan operasi tiga kali, namun belum membawa hasil dan kondisi kesehatannya semakin menurun.
Sementara itu, Koordinator Badan Pekerja ProDesa Kabupaten Malang Kusaeri mengatakan, kondisi Azkara anak pasangan Lutfi Afrianto dan Rosita Dewi kini sangat memperihatinkan. Karena kondisi kesehatannya tidak tambah membaik setelah tiga kali dilakukan operasi. “Untuk itu, dirinya akan membantu Azkara dalam melakukan pengobatan, yakni dengan cara menggalang dana. Karena kondisi ekonomi kedua orang tua Azkara tersebut masuk warga miskin,” ujarnya.
Dan dirinya sangat berharap semoga ada deremawan yang mau sedikit memberikan bantuan dan donasi, agar Azkara kembali ceria layaknya anak-anak normal yang lainnya. Karena sampai saat ini Azkara telah menahan sakit yang luar biasa sudah satu tahun terakhir ini. Sehingga untuk meringankan beban kedua orang tuanya atas penderitaan anaknya itu, maka harus ada uluran tangan masyarakat untuk memberikan sedikit rezekinya agar bisa dirawat kembali di rumah sakit hingga sembuh total. [cyn]

Tags: