Tiga Kantor OPD Pemkot Batu Digeledah KPK

Petugas kepolisian dari Polres Batu nampak berjaga- jaga di depan pintu kantor Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan yang sedang digeledah petugas KPK, Rabu (6/1). [Anas Bahtiar]

Kota Batu, Bhirawa
Aksi tindak pidana korupsi kembali terindikasi terjadi di Pemkot Batu. Hal ini terlihat dengan kedatangan rombongan tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Balai Kota Batu, Rabu (6/1). Di gedung yang juga menjadi Perkantoran Terpadu Pemkot Batu, KPK melakukan penggeledahan di tiga kantor dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Tiga kantor OPD yang kemarin diperiksa KPK yaitu, Dinas Pariwisata, Dinas PUPR, dan Dinas Pendidikan. “Memang benar, hari ini ada kegiatan penggeledahan oleh KPK di kantor Dinas PUPR, Kantor Dinas Pendidikan dan Kantor Dinas Pariwisata Kota Batu,” ujar Jubir KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi awak media, Rabu (6/1).
I a menjelaskan bahwa penggeledahan ini berkaitan kegiatan penyidikan dugaan korupsi perkara gratifikasi di Pemkot Batu yang terjadi antara tahun 2011-2017. Dan sehari sebelumnya, KPK juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Namun proses pemeriksaan saksi tersebut tidak dilakukan di Balai kota melainkan di Kantor Sat.Reskrim Polres Kota Batu.
Ada dua orang saksi yang diperiksa KPK di kantor Sat Reskrim Polres Batu. Yaitu, pengusaha atau pemilik PT Gunadharma Anugerah Moh. Zaini. “Adapun saksi kedua bernama Kristiawan yang merupakan mantan pengurus rumah tangga Wali Kota Batu Edy Rumpoko,”jelas Ali Fikri.
Sampai berita ini ditulis, proses penggeledahan di tiga OPD Pemkot Batu belum selesai. Karenanya, KPK masih belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait pencarian dokumen di ketiga dinas tersebut.
Sesuai rencana, KPK akan melakukan penggeledahan untuk mencari dokumen dugaan tindak pidana korupsi itu hingga 16 Januari 2021.Beberapa anggota polisi dari Polres Batu tampak melakukan penjagaan dan pengamanan selama petugas KPK melakukan penggeledahan.
Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo, SIK MH membenarkan terkait pengerahan personel Polres Batu dalam meberikan pengamanan penggeledahan oleh KPK. Namun ia tidak bisa memberikan kepastian sampai kapan proses penggeledahan itu akan dilakukan di Balai Kota Batu.
“Kita telah menerima permintaan pengawalan dari KPK dalam melakukan tugasnya di Kota Batu. Sampai kapan? Ya sampai KPK menyelesaikan tugasnya di Kota Batu,”ujar Catur. Iapun tidak memberikan keterangan tempat- tempat lain yang akan diperiksa KPK selain Balai Kota Batu dan perantoran terpadu.
Hal senada juga disampaikan Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko saat dikonfirmasi. Ia mengaku tahu adanya penggeledahan di tiga OPD namun ia tidak tahu apa yang dicari. “Selama penggeledahan saya ada di lantai 5 (Balai Kota Batu), sedangkan penggeledahan ada di lantai 2. Ya saya tidak tahu apa yang digeledah (KPK),”ujar Dewanti singkat.
Mantan Kepala Dinas Pemkot Batu, Mistin juga nampak mendatangi kantor Dindik Kota Batu. Perempuan yang telah pensiun pada pertengahan 2018 ini nampak memasuki kantor Dindik yang dulu menjadi kantornya.
Namun sebelum penggeledahan KPK selesai, Mistin sudah terlebih dahulu keluar dan meninggalkan balai kota. Tidak ada pernyataan dan keterangan apapun yang disampaikan Mistin. Ketika keluar dari kantor Dindik ia hanya melambaikan tangan sambil buru- buru menuju pintu lift yang jaraknya hanya sekitar lima meter. [nas]

Tags: