Ketua DPRD Batu, Cahyo Edi Purnomo
Kota Batu, Bhirawa
Sebanyak 3 kursi yang ada di DPRD Kota Batu mengalami kekosongan. Hal ini terjadi setelah 2 legislator yang menduduki kursi tersebut telah berpindah partai politik. Adapun 1 legislator yang lain meninggal dunia.
Akibatnya, formasi DPRD Kota Batu yang terdiri 25 kursi hanya tinggal 22 kursi saja yang terisi.
Kekosongan yang pertama terjadi di kursi yang semula didudiki Suwandi dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ia menyatakan pindah ke Partai Demokrat.
Kekosongan kedua terjadi di kursi yang semula ditempati Hasmono yang juga berasal dari PAN. Namun Hasmono tidak berpindah ke Partai Demokrat melainkan berpindah ke Partai Golkar. “Keduanya pindah partai sekaligus mencalonkan lagi jadi Calon Legislatif di partai yang baru,” ujar Ketua DPRD Batu, Cahyo Edi Purnomo, Senin (20/8).
Kekosongan juga terjadi di kursi yang ditempati anggota Komisi A DPRD, Sugeng Hariono dari partai Hanura. Namun kekosongan ini terjadi akibat yang bersangkutan meninggal dunia pada 2 Juni lalu.
Dari ketiga kursi yang kosong ini akan segera diisi anggota DPRD Pengganti Antar Waktu (PAW). Tetapi baru satu kursi saja yang diajukan yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir Agustus ini nanti.
“Karena dari pihak partai sudah mengajukan PAW, rencananya segera kami lakukan akhir bulan ini. Semakin cepat semakin bagus, jangan sampai kosong lama-lama,” jelas Cahyo. Satu kursi yang akan segera diisi ini adalah kursi dari Sugeng Hariono yang akan segera diisi oleh Yoyok Suliyono.
Sedangkan dua kursi lainnya saat ini masih kosong karena anggota Dewan ybs berpindah pindah ke partai lain untuk kepentingan politik. “Saat ini keduanya masih dalam proses mengajukan PAW. Dan diperkirakan dua minggu kedepan akan selesai,” tambah Cahyo.
Ia mengatakan saat ini PAN telah mengajukan nama Ali Mustafa untuk menggantikan posisi Suwandi. Sedangkan untuk Hasmono akan digantikan oleh Khudori.(nas)
