Tiga Pemain Arema Jadi Mahasiswa IKIP Budi Utomo Kota Malang

Kota Malang, Bhirawa
Sebagai salah satu pendidikan yang memiliki keperdulian terhadap atlet, layak disandang oleh IKIP Budi Utomo (IBU) Malang. Kampus ini selalu memberikan peluang kepada atlet untuk melanjutkan jenjang pendidikanya.
Pada tahun akademik 2019/2020 ini, tercatat ada tiga pemain Arema Malang sebagai mahasiswa baru IKIP Budi Utomo. Mereka itu, adalah Kurniawan Kartika Ajie, Muhammad Rafly, dan Hanif Abdurrauf Sjahbandi.
Kurniawan Kartika Aji, selama ini dipercaya jadi penjaga gawang, sementara Hanif dan Rafly merupakan gelandang serang, yang selalu menjadi andalan tim Singo Edan, baik pada saat tandang maupun kandang.
Rektor IBU Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, mengutarakan, diterimanya para atlet melanjutkan pendidikan di IKIP Budi Utomo ini, merupakan salah satu komitmen IBU untuk memberikan kesempatan bagi atlet untuk menambah pengetahuan dibidang akademik.
“Ini komitmen kami, yakni memberi peluang kepada para atlet untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan itu sudah kami lakukan sejak dulu,” ujar H Nurcholis Sunuyeko MSi, Rabu 8/5 malam kemarin.
Menurut peria yang dekat dengan media ini, tidak selamanya seseorang menjadi atlet atau pesepakbola. Karena faktor usia akan menjadi penghabat mereka, yang secara fisik akan mengalami perubahan.
“Terlebih mereka ini aset bangsa sehingga harus memiliki pendidikan formal di perguruan tinggi, kalau saja mereka ingin menekuni bidang lain setelah tidak lagi berkarir di atlet memiliki pendidikan formal yang memadai,” ujarnya.
Sebagai pemain profesional, pihaknya menyadari kesibukan pemain Arema Fc itu. Makanya, mereka tetap bisa mengikuti kuliah karena IBU menyediakan kelas nonreguler, menyesuaikan waktu mereka.
Selain ketiga pemain tersebut, tercatat nama David Setiawan sebagai mahasiswa Program Pascasarjana Pendidikan Olahraga IKIP Budi Utomo. Sebelum ketiga pemain ini, dua legenda Arema Fc, Ahmad Bustomi dan Arif ‘Keceng’ Suyono, bahkan sudah mengambil ijazah S-1.
Program S-1 dan Pascasarjana Pendidikan Olahraga IKIP Budi Utomo bersamaan baru saja mendapat akreditasi B. Untuk Program Pascasarjana telah mengikuti dua kali tahapan penilaian dan mendapatkan peningkatan dari akreditasi C menjadi B.
Menurut Nurcholis, peningkatan akreditasi tersebut telah dipersiapkan sesuai porsinya, sehingga peningkatannya begitu cepat. Bahkan untuk menunjang penghargaan tersebut
IKIP Budi Utomo (IBU) secara terus menerus meningkatkan fasilitas dan teknologi untuk upgrade kualitas proses belajar mengajarnya seperti paperless ataupun inovasi yang lain. [mut]

Tags: