Pemkot Mojokerto Peroleh Penghargaan di HUT Ke-97

Wali Kota Mojokerto H Mas’ud Yunus bersama istri berbaur dengan masyarakat di acara Jalan sehat Hari Jadi Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto H Mas’ud Yunus bersama istri berbaur dengan masyarakat di acara Jalan sehat Hari Jadi Kota Mojokerto.

Kota Mojokerto, Bhirawa
Tiga penghargaan bergengsi yang diterima Wali Kota Mojokerto pada 2015 ini menjadi kado terindah masyarakat Kota Mojokerto di Hari Jadinya yang ke-97 pada Sabtu (20/6) esok. Dua penghargaan nasional yang diterima dari pemerintah pusat serta satu penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan BPK Perwakilan Jatim.
“Penghargaan itu saya jadikan kado istimewa untuk masyarakat Kota Mojokerto di Hari Jadi ke-97 tahun ini,” ujar Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus kepada Bhirawa, Kamis (18/6).
Penghargaan tingkat nasional pertama yang diraih Wali Kota Mojokerto H Mas’ud Yunus yakni  Parasamya Purnakarya Nugraha. Penghargaan tertinggi di bidang penyelenggaraan pemerintahan tersebut diserahkan secara langsung  oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus di Istana Negara.
Sedangkan yang kedua diterima wali kota dari Kementerian Agama RI atas keberhasilan Mas’ud Yunus karena sukses mengelola BAZ (Badan Amil Zakat) di Kota Mojokerto. “Yang tak kalah penting yakni opini WTP dari BPK Jatim atas pengelolaan APBD Kota Mojokerto. Ini sekaligus bukti bahwa pengelolaan APBD Kota Mojokerto sesuai prosedur,” tambahnya.
Penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha diberikan kepada pemerintah daerah yang berprestasi dan memiliki kinerja terbaik secara nasional. Penghargaan itu berdasar hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD). “Selain ketiga kado itu, saya juga berharap perayaan Hari Jadi tahun ini menjadi milik seluruh masyarakat Kota Mojokerto,” tegas Wali Kota Mas’ud Yunus.
Serentetan rangkaian kegiatan Hari Jadi memang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Wali kota menekankan bahwa kegiatan Hari Jadi bukan hanya milik Pemkot Mojokerto. “Saya ingin, peringatan Hari Jadi tahun ini milik semua masyarakat Kota Mojokerto. Oleh karena itu, ayo seluruh warga kota, bersama-sama meramaikan dan menyemarakkan,” serunya.
Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto tahun ini mempunyai tema, “97 Tahun, Mojokerto Service City, Cinta Kotaku, Cinta Produkku, Sejahtera Rakyatku, Maju Bangsaku”. “Kalau kita semua cinta kotanya, maka akan cinta produk-produknya. Kalau kita mencintai produk lokal, maka Kota Mojokerto akan sejahtera dan Indonesia dapat menjadi negara yang maju,” harapnya.
Kegiatan Hari Jadi yang melibatkan masyarakat di antaranya jalan sehat kota berseri di Alun-alun Kota Mojokerto yang disiapkan 1.000 kupon per kelurahan.
Ada juga acara Mojokerto City Week, yaitu sepekan di Kota Mojokerto yang diselenggarakan di Lapangan Surodinawan. Selain itu juga digelar acara Batikku Batikmu.
Selain itu untuk memperingati Hari Jadi, Pemkot Mojokerto menyelenggarakan job fair, serta Mojokerto Shopping Festival (MSF).
Sementara itu terkait bertambahnya usia Pemkot Mojokerto ini,  Ketua DPRD kota Mojokerto Yunus Suprayitno meminta wali kota mewujudkan komitmennya menyejahterakan masyarakatnya. Program yang bersentuhan langsung ke masyarakat harus menjadi prioritas. “Usia berambah seharusnya kesejahteraan masyarakat juga ikut bertambah. Program pembangunan infrastruktur maupun peningkatan kualitas pelayanan publik harus semakin baik,” kritik politikus asal PDIP ini. [kar]

Tags: