3 Penyakit Epidemis Perlu Diwaspadai di Bojonegoro

Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, dr Whenny Dyah P. (Achmad Basir/bhirawa)

Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, dr Whenny Dyah P. (Achmad Basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa
Menjadi sehat dan bugar setiap hari tentu saja menjadi harapan semua orang bukan? Termasuk juga saya dan keluarga. Karena itu, menjaga kebersihan lingkungan dan memperhatikan pola makan menjadi suatu keharusan. Tapi bukan berarti kita otomatis terhindar dari penyakit.
Namun, Bojonegoro belum sepenuhnya terlepas dari penyakit epidemis yang butuh kewaspadaan tiga di antaranya Kusta, Demam Berdarah Dengue dan Tuberkulosis (TB) memerlukan penanggulangan ekstra Dinas Kesehatan dan elemen masyarakat.
“Cukup tingginya kasus timbul berkaitan dengan pola penularan yang cepat dan tingkat kesadaran masyarakat yang dinilai rendah,” ujar Kepala Seksi Pengendalian penyakit Dinas Kesehatan, dr. Whenny Dyah P, Senin (26/12).
Menurutnya, Kusta dan Tuberkulosis memiliki tingkat penularan yang tinggi. Sebab, virus maupun bakteri penyebab penyakit dapat menular melalui bersin, batuk maupun kontak komunikasi tanpa pelindung. Pihaknya menyebutkan bahwa rata-rata kasus baru TB mencapai 1200 per tahun. “Sedangkan untuk kusta saat ini bisa ditekan dibawah 1/10000 penduduk. Artinya, tidak boleh harus di bawah angkat 140 penderita jika jumlah total penduduk Bojonegoro sekitar 1,4 juta,” jelas Dia.
Pengendalian TB, menurut Wheny karena disebab masih rendahnya kesadaran masyarakat melakukan periksa dini. “Sudah berjalan bersosialisasi melalui kader TB di tiap kecamatan atau desa untuk waspada dengan gejala bukan batuk biasa (B3),” tambahnya. [bas]

Tags: