Perkab Gresik Segera Bangun Tiga Perlintasan KA

Tiga Perlintasan KA Dibangun di DuduksampeyanGresik, Bhirawa
Untuk menekan angka kecelakaan KA, Pemkab Gresik segera membangun palang pintu perlintasan kereta api di tiga titik di wilayah Kec Duduksampeyan. Pembangunan palang pintu ini untuk memenuhi desakan masyarakat.
Menurut Andhy Hendro Wijaya, Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Gresik, pembangunan perlintasan KA itu selain untuk menjaga keselamatan,  juga memenuhi desakan dari masyarakat. Kepastian pembangunan perlintasan kereta api itu disampaikan saat memberikan sambutan pada sosialisasi keselamatan perkeretaapian di Desa Setrohadi, Kec Duduksampeyan, Kamis (29/1) kemarin.
Meski dikepung beberapa spanduk, tentang keinginan masyarakat yang  meminta pihak terkait agar segera membangun palang pintu KA, tapi acara yang dilaksanakan Dinas Perhubungan LLAJ Propinsi Jatim  bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Pemkab Gresik terbilang lancar.
Hal ini ditandai dengan hadirnya sejumlah masyarakat dan pemuda dari sejumlah desa di Duduksampeyan, Gresik yang dilintasi rel KA. Setidaknya ada lima desa di wilayah Duduksampeyan yang masyarakatnya sering bersinggungan dengan rel kereta, yakni Desa Brak Sumari, Desa Setrohadi, Desa Tambakrejo, Desa Tumapel dan Desa Duduksampeyan.
Menurut Andhy, pemasangan rel pintu KA itu sendiri sudah diajukan pihak Dinas Perhubungan Gresik sejak tahun 2014. Tapi memang tak bisa langsung direalisasi saat itu juga. Baru pada tahun 2015 ini pengajuannya bisa dilaksanakan pembangunannya.
Pada acara sosialisasi ini, pihak Dinas Perhubungan LLAJ Jatim secara simbolis membagikan buku UU Perkeretaapian pada Kepala Dinas Perhubungan Gresik dan Muspika Duduksampeyan. Selain itu Dishub Jatim juga membagikan 10 unit sarana perlengkapan berupa rompi dan senter untuk penjaga palang pintu KA.
Mewakili Kepala Dinas Perhubungan LLAJ Jatim, Kepala Seksi rel bidang perkeretaapian dan LLASDP Arjani mengatakan, tahun 2015 ini Dinas Perhubungan Jatim mengalokasikan lima proyek pembangunan palang pintu KA se Jatim. ”Dari lima pengajuan itu tiga diantaranya dibangun di wilayah Duduksampeyan Gresik,” katanya.
Tentang kapan pembangunan itu  mulai dilaksanakan, Arjani memberikan ancer-ancer sekitar Juni – Juli 2015. ”Biasanya proyek pemerintah dimulai sekitar bulan itu,” tandas Arjani.
Hal senada yang disampaikan Arjani, Kompol Taufik dari Direktorat Pengamanan Obyek Vital Polda Jatim jugamengisyaratkan, pembangunannya dimulai bulan Juli 2015. Sementara Fahri, pemuda asal Desa Setrohadi yang hadir pada acara itu dengan berpakaian pocong, merasa lega dengan kepastian pembangunan palang pintu KA di desanya. Dia yang duduk dideretan kursi nomor dua dari depan ini berharap, agar tak ada korban yang mati sia-sia lagi. [eri]

Tags: