Tiga Pilar Partai PDIP Bantu Korban Insiden Stadion Kanjuruhan

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah saat menjalankan tugas Tiga Pilar Partai PDIP untuk memberikan bantuan kepada ahli waris korban meninggal dunia dan luka, atas Tragedi Stadion Kanjuruhan, di wilayah Kab Malang. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa.
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri, yang juga Presiden Republik Indonesia (RI) ke 5, juga mennyisahkan duka yang mendalam atas Tragedi Stadion Kanjuruhan, yang telah menewaskan 125 orang suporter Aremania, dan ratusan korban luka.

Sehingga dengan peristiwa tersebut, maka Ketum PDIP menugaskan Ketua Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) H Ahmad Basarah, yang juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, untuk melakukan takziah ke rumah korban yang berdomisili di wilayah Malang Raya.

“Kami sudah menjalankan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yakni Tiga Pilar Partai, Yang mana turun mendampingi dan meringankan beban yang harus ditanggung oleh keluarga, yang menjadi korban Tragedi Stadion Kanjuruhan, kata Wakil Ketua MPR RI H Ahmad Basarah, Selasa (4/10), kepada Bhirawa.

Masih dia katakan, Ibu Megawati juga memerintahkan langsung Tiga Pilar Partai PDIP Malang Raya, seperti Bupati Malang dan Wakil Bupati Malamg dan Wali Kota Batu, Ketua DPRD & Fraksi PDIP se-Malang Raya, serta Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIPse Malang Raya untuk saling bergotong royong membantu dan takziah langsung ke rumah keluarga korban sekaligus kita menyambung silaturahmi.

“Bagi para korban diluar Malang Raya, seperti Probolinggo, Pasuruan, dan kota-kota lain, akan di wakilkan kepada Pengurus DPC dan Fraksi PDIP masing-masing,” terangnya.

Basarah yang juga Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, telah memberikan apresiasi atas penanganan pasca tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan. Dan dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat terutama Kementerian Sosial (Kemensos) dan Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang sudah responsif menangani pasca insiden tersebut. Hal ini adalah cara pemerintah hadir untuk berada ditengah rakyatnya yang sedang berduka.

“Kami juga memuji langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang telah memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia, serta menggratiskan biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit bagi para korban luka-luka dalam tragedi tersebut,” kata dia.

Menurut Basarah, langkah yang dilakukan Pemprov Jatim dan Pemkab Malang pasca tragedi itu, ini sebagai langkah yang cukup baik dalam penaganan korban, baik itu yang meninggal dunia maupun korban luka.

Sebab, dengan penanganan yang cepat dan responsif bisa menghindari jatuhnya korban lanjutan bisa diminimalisir. Dan mereka yang terluka bisa mendapatkan perawatan secara optimal. Semoga bantuan yang diberikan pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemkab Malang, bisa untuk meringankan beban keluarga korban.

“Dirinya berharap agar kejadian di Stadion Kanjuruhan sebagai bahan evaluasi kita bersama. Sehingga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa olahraga sepak bola di Indonesia, seperti di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang,” tegasnya. [cyn.dre]

Tags: