Kab Malang, Bhirawa
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2015, akan diwarnai dengan pertarungan yang cukup sengit. Sebab selain incumbent Rendra Kresna (RK) yang saat ini masih menjabat Bupati Malang, masuk Bakal Calon Bupati (Bacabup) Malang periode 2015-2020 dari Partai Golkar.
Hal ini juga akan diikuti Bacabup Malang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yakni kandidatnya adalah Edy Rumpoko (ER), yang saat ini juga menjabat sebagai Wali Kota Batu. Karena ER sudah dipastikan mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri untuk maju pada Pilkada Kabupaten Malang mendatang.
Selain itu, Wakil Bupati Malang Subhan juga dikabarkan maju dalam Pilkada Kabupaten Malang yang berangkat dari Partai Gerindra. Sehingga dengan ketiga bacabup yang sama-sama memiliki kekuatan massa yang cukup besar, maka hal tersebut telah membuat demokrasi di Kabupaten Malang semakin hidup.
Sementara, ketiga Bacabup Malang ini basic-nya sama-sama sebagai pimpinan partai di tingkat cabang di wilayah Kabupaten Malang. Seperti Subhan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra, Edy Rumpoko Ketua DPC PDIP, dan Rendra Kresna sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar.
“Ini yang kami maksud bahwa Pilkada Kabupaten Malang 2015, akan berjalan sangat sengit. Karena ketiga bacabup ini telah memiliki basis massa yang sama besarnya. Selain kendaraan ketiga bacabup ini sama-sama berangkat dari partai besar, ketiga figure bacabup tersebut juga sebagai pimpinan partai,” ungkap Direktur LSM Matahari Terbit Malang Rully Sugiono SH, Senin (13/4), kepada Bhirawa.
Menurut dia, dalam Pilkada Kabupaten Malang 2015, dirinya akan melakukan pemantaun dan pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan pilkada, terutama kepada calon bupati (cabup) incumbent. Sebab, biasanya incumbent dalam melakukan pencitraan di masyarakat rawan menggunakan dana hibah, dan bahkan juga menggunakan dana APBD dengan dikemas berbagai kegiatan dengan mengatasnamakan batuan pribadi.
“Padahal, bantuan berupa uang maupun yang lainnya kepada masyarakat bersumber dari dana APBD maupun dana hibah. Sehingga dengan mengatasnamakan pribadi hanya untuk menarik perhatian masyarakat agar nantinya mau mencoblos dirinya. Dan ini salah satu kecurangan incumbent ketika kembali mencalonkan sebagai bupati maupun wali kota,” papar Rully.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang Subhan mengatakan, jika dirinya berencana maju sebagai Bacabup Malang. Namun untuk proses bacabup tersebut, dirinya tentu akan mengikuti mekanisme dan aturan partai. Sehingga saat ini pengurus DPC Partai Gerindra menunggu petunjuk dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait mekanisme menuju pencalonan kursi N1.
“Kami siap melaksanakan tugas jika DPP menurunkan rekomendasi kepada dirinya untuk maju sebagai Bacabup Malang. Sehingga saat ini dirinya intens melakukan konsolidasi baik kepada pengurus maupun kepada kader Partai Gerindra. Jadi pengurus dan kader partai hingga saat ini hanya menunggu pentunjuk dari DPP saja,” ujarnya. [cyn]