Tiga Prioritas Tanggap Darurat Banjir, Bangun Jembatan Rusak, Evakuasi-Ketersediaan Logistik

Jakarta, Bhirawa.
Presiden Joko Widodo, dalam kunjungan kerja meninjau lokasi terdampak bencana banjir di kabupaten Banjar-provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin 18/1), mengintruksikan pada Menteri PUPR untuk segera memprioritas kan 3 hal penanganan tanggap darurat. Yakni percepatan peningkatan konektivitas untuk membuka daerah terisolir, proses evakuasi dan ketersediaan logistik bagi masyarakat terdampak banjir.

Dalam intruksi Presiden itu, Menteri PUPR diminta, pertama: harus menyelesaikan infrastruktur jembatan yang rusak dalam tempo 3-4 hari. Agar mobilitas distribusi barang bisa lancar kembali. Intruksi kedua, evakuasi yang sudah tertangani dijalankan lebih baik lagi. Ketiga, logistik pengungsi untuk sekitar 20 ribu orang di pengungsian, harus terus dibenahi.

“Tiga prioritas itu penting untuk kita lihat. Sehingga kekurangan yang ada bisa dibantu pemerintah pusat. Selain logistik dari pemerintah provinsi, pemkab dan pemkot,” kata Presiden saat peninjauan dampak banjir di Kalsel, Senin(18/1).

Mendampingi Presiden, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, mengatakan; Dalam tanggap darurat, telah diterjunkan 4 unit alat berat berupa excavator dan 1 unit Dozer, 3 unit dump truck serta 2 unit mobil double cabin untuk angkutan barang. Juga dipasang 3.162 unit bronjong, 6.000 unit sandbag, 30 unit pompa air berkapasitas 520 liter, yang disebar di titik titik genangan air.

Jembatan yang rusak dilakukan perbaikan atau penggantian dengan jembatan Bailey. Pembangunannya, paling lama hingga hari Kamis tanggal 21 Januari, jembatan sudah dapat difungsikan untuk mobilitas masyarakat.

Dua jembatan yang kondisinya rusak parah, masih dalam kajian untuk segera dibangun yang baru.   

“Kalau kondisi seperti ini, jembatan harus dikerjakan selama 24 jam penuh. Sekarang sudah dipasang sheetpile, tinggal memasang Bailey. Paling lambat hari Kamis (21/1), jembatan Bailey ini sudah dapat dilalui,” papar Basuki. 

Selain perbaikan infrastruktur KemenPUPR juga mendukung upaya yang tanggap darurat. Salah satunya melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III dan Ditjen Sumber Daya Air (SDA). Dengan memberikan bantuan 4 buah perahu karet serta 8 pelampung, kepada Pemkab Banjar. Untuk evakuasi  warga terdampak banjir, serta menyiapkan 2 unit mesin speed boat.

Balai Prasarana lukisan Wilayah Kalsel- Ditjen Cipta Karya juga menyalurkan 4 unit mobil tangki air kapasitas 2 ribu liter, untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Serta 4 unit mobil toilet, tapi 7 unit toilet portable, 2 unit mobil tinja untuk keperluan sanitasi. [ira]

Tags: