Tiga Provinsi Latihan Bersama Atlet Anggar Jatim

Pengurus IKASI Jatim, Rio (Bendahara) dan Aftahbudin bersama dua pelatih asal Sulut, Paulin dan Aceh Sunandar menerima cindra mata. [wawan triyanto/bhirawa]

Pengurus IKASI Jatim, Rio (Bendahara) dan Aftahbudin bersama dua pelatih asal Sulut, Paulin dan Aceh Sunandar menerima cindra mata. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016, tiga provinsi melakukan latihan bersama dengan atlet anggar yang tergabung di Puslatda Jatim.
Dua provinsi yakni Aceh dan Sulut sudah menjajal kemampuan Maria Wauran dkk, selama empat hari 2-6 Agustus para atlet berlatih di GOR Wiyung yang selama ini menjadi tempat latihan para atlet anggar Jatim.
Kemudian jika tidak ada kendala pada pertengahan bulan ini giliran atlet DKI Jakarta yang akan berlatih bersama atlet Jatim. “Kami malah senang, karena dengan latihan ini para atlet Jatim juga mendapat sparing latihan,” kata Wakil Ketua Umum Pengprop IKASI Jatim Aftahbudi SE MM, Minggu (7/8).
Saat disinggung apakah tidak takut latihan bersama ini dimanfaatkan untuk mengintip kekuatan Jatim, pria yang juga PNS di Dinas Peternakan Jatim itu mengaku tidak takut. “Atlet kita sudah sering bertanding melawan mereka di beberapa event, sehingga kami semua sudah tahu kekuatan dan kelebihan. Jadi yang penting di PON nanti adalah penerapan strategi,” katanya.
Sementara itu Pelatih PON anggar Aceh, Sunandar mengaku senang karena bisa berlatih di Jatim. “Persiapan kami hanya enam bulan dan atlet kami juga butuh sparing dan kami membawa 13 atlet PON untuk berlatih di Jatim,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, di penyelenggaraan dua PON lalu (Kaltim,2008 dan Riau, 2012) Aceh belum bisa berbicra banyak, namun untuk PON Jabar Sunandar optimistis bisa merebut satu emas. “Peluang kami di nomor floret putra,” katanya.
Sedangkan Pelatih Sulut Paulani Ratu mengakui saat ini tim anggar menjadi salah satu tim kuat di PON. Inilah alasannya mengapa Sulut membawa empat atletnya berlatih di Jatim.
Saat disinggung soal target PON, mantan atlet nasional itu mengaku belum berani bicara soal target, karena untuk PON tahun ini Sulut menurunkan semua pemain muda. Karena atlet andalannya Cintya Pua peaih medali perak SEA Games Palembang 2011 sudah pindah ke Kaltim. “Untuk PON tahun ini kita tidak berani pasang target tinggi, namun di PON Papua nanti baru kita berani pasang target emas,” katanya.
Usai berlatih di Jatim, nantinya ia akan melakukan evaluasi dan memperbaiki teknik para atlet. “Jadi latihan di Jatim ini sangat bermanfaat bagi para atlet,” katanya. [wwn]

Tags: